Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai penampilan Gibran Rakabuming Raka sangat baik dalam debat perdana Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada, Jumat malam (22/12/2023).

Dalam debat tersebut Gibran menekankan pentingnya hilirisasi digital untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kemudian cita-cita mensejajarkan Indonesia dengan negara maju juga ditekankan pada keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan program pembangunan yang akan dilakukan.

"Penekanan pada keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan pembangunan yang disampaikan Gibran merupakan komitmen kepemimpinan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Hilirisasi digital yang diungkapkan juga menjadi faktor kunci menjadikan Indonesia negara maju," kata Yandri, Sabtu, (23/12/2023).

Baca juga: Gagasan Antar Cawapres di Debat Pilpres 2024: Slepet, Hilirisasi, dan Pemberantasan Korupsi

Performa Gibran kata Yandri bahkan bisa dibilang luar biasa.

Gibran mampu menghadapi Cawapres nomor satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md.

"Penampilan Gibran malam ini sangat luar biasa. Calon lain kalah telak. Cak Imin maupun Pak Mahfud tidak sanggup menghadapi Gibran," ujar Yandri.

Menurut Yandri dalam debat, Gibran menyampaikan sejumlah teroboson pemikiran di antaranya mengenai pembangunan yang tidak harus bersumber dari APBN melainkan bisa melalui kolaborasi dengan swasta.

Hal itu sudah dibuktikan Gibran selama menjadi Walikota Solo. Kemudian Gibran juga menyentuh pembangunan sosial dengan investasi pada pemenuhan gizi masyarakat dan pengurangan stunting.

"Program makan siang gratis yang disampaikan itu merupakan salah satu bentuk investasi pemenuhan gizi masyarakat. Ketika masyarakatnya sudah terpenuhi gizi dan kecerdasan meningkat maka cita-cita mewujudkan Indonesia Emas akan lebih mudah tercapai," ungkap Yandri. 

Baca juga: TKN Sebut Kapasitas Gibran Buat Mahfud-Cak Imin Gugup dan Gagap Saat Debat Cawapres

Selain itu menurut Yandri, Gibran juga unggul melalui kesantunan yang diperlihatkan dalam debat tersebut.

Gibran mengaku bangga dapat diberikan kesempatan bisa bersama-sama dengan Ketua Partai dan Seorang Profesor yang kemudian dilanjut dengan mencium tangan kedua calon lain.

"Cerdas, energik, dan santun sangat tepat disematkan kepada Gibran melihat penampilannya dalam debat malam ini," kata Yandri.

"Debat malam ini menjungkirbalikan prediksi orang-orang yang tidak suka sama Gibran selama ini," pungkasnya. (*)