TKN: Prabowo-Gibran Berkomitmen Sejahterakan Perempuan Sejak Dalam Kandungan
Prabowo-Gibran berkomitmen untuk pemberantasan korupsi dan penegakan hukum sebagai instrumen yang mendukung perempuan dalam mengakses pelayanan publik
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Memperingati Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN, Francine Widjojo menyuarakan komitmen Prabowo-Gibran dalam menyejahterakan dan memberdayakan perempuan untuk kemajuan Indonesia.
“Hari Ibu secara sejarahnya diambil dari Kongres Perempuan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 1928. Prabowo Gibran mengambil komitmen tidak hanya kepada kesejahteraan Ibu, tapi seluruh perempuan di Indonesia,” jelas Francine.
Hal itu disampaikan Francine saat menghadiri webinar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia 23 Desember 2023 untuk merayakan Hari Perempuan dan Hari Ibu.
Francine Widjojo menyatakan komitmen untuk memberantas korupsi untuk kualitas hidup perempuan, ibu, anak-anak yang lebih tinggi.
“Prabowo-Gibran memahami bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merampas hak perempuan untuk mendapatkan layanan publik yang terbaik. Di waktu yang bersamaan, perempuan adalah pilar penting dalam mencegah korupsi,” ucap Francine.
Hal ini didukung oleh statistik Bank Dunia serta The Economist yang menyatakan perempuan seringkali menjadi korban korupsi khususnya dalam akses pelayanan publik yang akan diakses ibu-ibu.
Baca juga: Pulang Kerja, Prabowo Blusukan ke Penjaringan Utara Serap Aspirasi Warga
“Untuk agenda Indonesia Emas 2045, kami menaruh perempuan, ibu, dan anak-anak sebagai prioritas tertinggi. Seperti program makan gratis untuk pemenuhan gizi, sekolah dan rumah sakit layak, serta akses kesehatan, hukum, dan kesempatan perbaikan ekonomi yang sudah disiapkan. Namun, kami sadari bahwa proses ini bisa terkendala proses koruptif birokrasi yang sering menyerang perempuan,” ujar Francine.
Politisi PSI ini juga menyampaikan bahwa untuk menyiasati isu korupsi tersebut maka Prabowo-Gibran berkomitmen untuk pemberantasan korupsi dan penegakan hukum sebagai instrumen yang mendukung perempuan dalam mengakses pelayanan publik yang terbaik.
“Kami percaya bahwa selain memastikan akses pelayanan publik untuk perempuan tidak terkendala korupsi. Kesetaraan gender serta penguatan perempuan ditaruh berurutan dengan reformasi hukum, karena perempuan adalah salah satu pilar penting dalam tercapainya Indonesia Maju tanpa korupsi,” tambah Francine
Visi Misi Prabowo-Gibran, lanjut Francine, mempercayai bahwa ibu adalah pembentuk karakter anak sejak dini. Sehingga, pendidikan anti korupsi di level keluarga, sekolah, pekerjaan, atau partisipasi politik akan dilaksanakan.
“Kami yakin dengan solusi hulu ke hilir untuk menyelesaikan dan mencegah masalah adalah solusi terbaik. Apabila gizi terpenuhi, ekonomi tercukupi, dan pendidikan korupsi juga sudah dilaksanakan harapannya mampu mencegah dan memberantas perilaku koruptif,” tutupnya.(**Fina**)
Baca juga: Prabowo Bangga Gibran Tampil Memukau Saat Debat: Beliau Wali Kota, Mengerti Masalah Paling Akarnya