Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran, Ganjar Respons Santai, Timnas AMIN Lempar Sindiran

Ajakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, untuk aklamasi memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 menuai komentar dari kubu lain.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran, Ganjar Respons Santai, Timnas AMIN Lempar Sindiran
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Ajakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, untuk aklamasi memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 menuai komentar dari kubu lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Ajakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, untuk aklamasi memilih pasangan nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 menuai komentar dari kubu lain.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai pernyataan Fahri Hamzah sah-sah saja.

Bagaimanapun, Partai Gelora merupakan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Ya, kan Fahri timnya sana (TKN), pasti cita-citanya tinggi. Sah-sah saja," kata Ganjar, saat ditemui di Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Reaksi Timnas AMIN Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo: Kalau Mau Menjilat, Jangan Berlebihan

Melalui pernyataannya, Fahri juga mengkritik Ganjar-Mahfud dan partai pengusungnya, yaitu PDI Perjuangan (PDIP).

Menurutnya, selama sembilan tahun mereka bertekad untuk melanjutkan program pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi akhir-akhir ini justru marah-marah.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengatakan, pihaknya memang akan meneruskan apa yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, apabila ada yang tidak baik, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menegaskan hal itu harus diperbaiki.

"Ya, karena kita meneruskan, tapi tidak pakai kacamata kuda. Kalau ada yang tidak baik mesti kita perbaiki."

"Saya dengan pemerintahan hari ini kan banyak terlibat dalam penyusunan banyak program," ucap Ganjar.

Baginya, justru akan menjadi munafik apabila pihaknya menolak program yang sudah dilakukan pemerintahan sekarang.

Ini karena beberapa program yang ada saat ini juga dirancang bersama pihaknya.

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat menghadiri launching 1 keluarga miskin 1 sarjana di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023). Program 1 keluarga miskin 1 sarjana merupakan bagian dari program Indonesia Terampil dengan tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan, dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat menghadiri launching 1 keluarga miskin 1 sarjana di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023). Program 1 keluarga miskin 1 sarjana merupakan bagian dari program Indonesia Terampil dengan tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan, dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Kalau tiba-tiba menolak, ya, kami munafik, kalau kami tidak meneruskan kami salah, wong beberapa yang dirancang itu juga dari kita."

"Tapi kalau ada yang tidak baik masa kita mengatakan iya kan mesti kita perbaiki," ungkap pria berusia 55 tahun itu.

Sementara itu, pernyataan Fahri Hamzah juga mendapatkan respons dari Head Coach alias Kepala Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Ahmad Ali.

Menurut Ahmad Ali, Fahri terlalu berlebihan dalam memberikan dukungan kepada paslon nomor urut 2 itu.

Hal tersebut disampaikannya selepas memberikan pengarahan saat pelatihan relawan dan Tim Hukum AMIN di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

"Kalau mau menjilat jangan terlalu berlebihan lah. Kalau ingin jadi menteri jangan terlalu buru-buru, ada proses demokrasi yang akan kita lewatin, kan gitu," kata Ali.

Ia lantas menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh politikus asal Nusa Tenggara Barat itu.

Ahmad Ali menilai Fahri Hamzah ingin menyenangkan para pimpinan paslon nomot urut 2.

Padahal, ia mengenal mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu sebagai sosok yang rasional.

"Makanya saya bilang, kalau mau menjilat, mau menyenangkan pimpinan, ya, jangan juga terlalu berlebihan."

"Fahri itu saya kenal orang yang sangat rasional dalam merawat demokrasi selama ini, tapi saya melihat akhir-akhir ini kehilangan rasionalitas dia. Jadi, ya tidak perlu kita tanggapi terlalu jauh begitu," ujar pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu.

Head coach alias kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023). 
Head coach alias kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).  (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Pernyataan Fahri Hamzah

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengajak rakyat Indonesia untuk membulatkan tekad serta memantapkan hati mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Menurutnya, ini waktunya bagi Prabowo-Gibran untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia secara aklamasi memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

"Sekali putaran saja, 50 hari lagi. Tuntaskan transisi ini untuk memasuki Indonesia Emas 2045."

"Ini saatnya negeri kita. Ayo sahabat, ajak semua kerabat menjemput martabat!" kata Fahri Hamzah dalam keterangan persnya, Senin (25/12/2023).

Ia lantas menyampaikan alasan mengapa Prabowo-Gibran yang harus dipilih.

Menurutnya, hanya paslon nomor urut 2 yang sejak awal mempunyai konsep jelas tentang arah masa depan bangsa Indonesia.

"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," tutur Fahri. 

Fahri juga mengkritisi konsep yang disampaikan dua calon lain, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baginya, konsep awal yang dibawa paslon 1 dan paslon 2 salah sehingga rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep.

"Bahkan, kesalahan konsep dari paslon nomor urut 1, dipertahankan sampai sekarang."

"Bilang perubahan atau oposisi, tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah, itu kontradiksi. Ini ganjil, rakyat nggak bisa!" jelas Fahri.

Kemudian, Fahri menilai, Ganjar-Mahfud dan partai pengusung utamanya, yaitu PDIP bersikap sangat aneh.

Mereka selama sembilan tahun terakhir selalu memuji dan bertekad ingin melanjutkan program pemerintahan Jokowi, tapi di ujung masa kekuasaan justru ngomel-ngomel.

"Capresnya jadi bingung mau ngapain? Dia juga dari awal disuruh-suruh aja kok."

"Lah, cawapres-nya menteri yang empat tahun puji-puji bosnya (Presiden Jokowi) ke mana-mana, terus sekarang masih ngomel, 'kan rakyat bingung!" terang Fahri.

(Tribunnews.com/Deni/Ibriza Fasti Ifhami/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas