TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian mengimbau agar wacana pilpres satu putaran dihentikan.

"Dongeng ini perlu diruntuhkan. Mau kamu pilih 01 atau 03, hal yang paling penting bagi kita saat ini adalah memastikan pemilu dua putaran," kata Angga Putra, Selasa (26/12/2023).

Wacana ini terus digaungkan parpol koalisi maupun pendukung paslon 02, seiring dengan klaim hasil survei yang menurut mereka terus menguat.

Menurut Angga, wacana satu putaran dari paslon 02 ini merupakan usaha terakhir untuk menutupi rasa putus asa mereka.

Baca juga: Cak Imin Janji Langsung Jalankan Program Slepet Kalau Menang di Pilpres 2024

"Ya pernyataan ini adalah usaha menarik bandwagon effect. Sebagai usaha terakhir dan putus asa. Berhemat sekarang untuk merugi puluhan tahun berikutnya? Maaf itu bukan pilihan rasional," tegasnya.

Menurut Angga, pilpres 2024 ini akan berlangsung selama dua putaran.

Pilpres dua putaran ini akan memberikan kualitas diskusi yang lebih baik.

"Rakyat akan melihat capresnya bertukar gagasan dan program lebih panjang. Karena itu, pilih yang sesuai hati nurani, jangan karena alasan hemat kita malah salah memilih," kata Angga.

TPN Yakin Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Sebelumnya Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ruhut Sitompul masih meyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu bisa menang satu putaran di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Ruhut usai menyaksikan debat perdana cawapres.

Dia menilai, dengan debat yang diikuti Mahfud tersebut, publik makin diyakinkan untuk memilih paslon nomor urut 3.

"Rencana daripada Ketua Umum kami ibu Megawati Soekarnoputri, kemenangan hatrick, saya masih punya keyakinan, Pak Ganjar-Mahfud tetap akan menang satu putaran," kata Ruhut saat ditemui usai nonton bareng debat cawapres di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jumat (22/12/2023) malam.

Baca juga: Ganjar Ungkap Keyakinannya Suara di Jateng Solid Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres, Ini Alasannya

Pengacara kondang itu mengatakan, posisi pasangan Ganjar-Mahfud ini bagaikan sebuah bola salju yang tengah disorot publik.

Menurutnya kemungkinan publik makin melihat bola salju tersebut membesar dengan landasan pembawaan Ganjar maupun Mahfud saat debat yang dinilainya baik.