TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menerima dukungan dari ulama-ulama, seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan berbagai daerah lainnya.

Juru Bicara Timnas AMIN menilai hal tersebut adalah sebuah pembuktian dari Gubernur DKI yang selama kampanye selama sebulan mengelilingi negeri. Anies menerima delapan butir kontrak politik Resolusi Sarang.

"Meski ada pihak-pihak yang mencoba menghadang laju Anies-Muhaimin ke Istana, namun dengan seiringnya waktu, upaya-upaya tersebut akan terbantahkan oleh kinerja Anies," ujar Tofa pada Rabu (27/12/2023).

Menurut Tofa, di hampir semua kampanye, nyaris tak satu pun pertanyaan publik gagal dijawab Anies. Ia mencontohkan dalam program Desak Anies, publik diundang ke acara Anies dan bebas menyampaikan pertanyaan sedetail-detailnya.

Baca juga: Keluarga Besar HMI Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan AMIN di Pilpres 2024

Namun di luar prediksi banyak pihak, Anies selalu berhasil meyakinkan publik terhadap apa yang selama ini diragukan masyarakat. Terakhir di Semarang, dalam diskusi terbuka, Anies berhasil menjelaskan dengan lengkap dan ilmiah atas pertanyaan mahasiswa tentang polusi Jakarta.

Total melihat bukan hanya mahasiswa, publik yang menonton siaran langsung di Youtube, dibuat geleng-geleng kepala saat menyimak penjelasan ilmiah Anies.

"Upaya-upaya tak bermutu yang coba dilakukan kelompok-kelompok liar kepada Anies, rata-rata tidak pernah berhasil hingga detik ini," ujarnya.

Tofa menilai di antara Prabowo dan Anies tidak selayaknya dibandingkan. Anies menurut dia adalah seorang akademisi yang berpengalaman memimpin Ibu kota Jakarta secara penuh waktu.

Baca juga: Anies Ingatkan Pesan JK: Kader HMI Jangan Cuma Sampai di Wakil Presiden

"Anies sukses menjadi pemimpin kota istimewa yang di dalamnya ada istana negara, kantor pemerintah, pusat bisnis, pusat politik dan epicentrum budaya Indonesia. Anies pun memiliki pengalaman dipimpin maupun memimpin pemerintahan," pungkasnya. (***Yose***)