Anies Sentil Banyak Pemeriksaan Pajak Tak Fair Buntut Jubir AMIN Ditangkap
Anies Baswedan menanggapi soal ditangkapnya Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN , Indra Charismiadji, oleh Kejaksaan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi soal ditangkapnya Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Indra Charismiadji, oleh Kejaksaan.
Diketahui, Indra ditangkap bersama seorang rekannya terkait kasus dugaan penggelapan pajak senilai Rp 1,1 miliar.
Anies menyatakan, pihaknya menghormati hukum yang berlaku.
Baginya, hal ini merupakan bentuk ketaatan dan penghormatan atas proses penegakan hukum.
"Semua proses hukum dijalani itu bentuk dari kita menghormati rasa hukum dan penting sekali untuk kita menjaga agar proses hukum itu benar-benar untuk menegakkan keadilan, bukan untuk tujuan-tujuan yang lain," kata Anies usai acara Desak Anies di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Timnas AMIN Yakin Indra Charismiadji Tak Bersalah Meski Berstatus Tersangka dan Ditahan Kejaksaan
Di sisi lain, Anies juga menyentil banyaknya pemeriksaan pajak yang tak adil.
Ia pun meminta petugas yang melakukan pemeriksaan agar lebih adil.
"Saya ingin sampaikan kepada para petugas juga, yang adil, jangan sampai bertindak tidak adil."
"Karena, kalau Anda melakukan tindakan tidak adil, bukan hanya mencederai mereka yang saat ini diproses, tapi juga mencederai kehormatan institusinya," kata Anies.
Anies menilai, hal tersebut menjadi tantangan bagi pihaknya termasuk para pejuang perubahan akhir-akhir ini.
"Tantangan yang kita hadapi besar, banyak sekali dari teman-teman yang bekerja itu diperiksa pajaknya dan banyak sekali yang ketika diperiksa itu merasakan pemeriksaan yang tidak fair, ditarik lagi, diperiksa sampai 2016 sampai 2017 atas kegiatan yang sudah dulu pernah diperiksa," ujar Anies.
Timnas Amin Yakin Indra Tak Bersalah
Ketua Tim Hukum Nasional Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir, meyakini Indra tidak bersalah walaupun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Kami mengetahui kasus-kasus tersebut dan kami masih meyakini bahwa beliau tidak bersalah."
"Oleh karena itu, kami mengangkat beliau sebagai jubir," ungkap Ari dalam konferensi pers di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis.