Optimisme Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Elektabilitas Capres-Cawapres
Optimisme kubu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo soal elektabilitas capres-cawapres. Begini komentar mereka.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus bersaing untuk meraih hati dan suara masyarakat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Masing-masing kubu terus menunjukkan optimismenya dalam kontestasi ini.
Mereka adalah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).
Kemudian, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Wakil Ketua TKN Yakin Elektabilitas Prabowo Bisa Tembus 50 Persen, Bagaimana Kubu Ganjar dan Anies?
Optimisme Cak Imin
Hasil survei yang dirilis oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas Anies-Cak Imin berada di posisi kedua.
Mereka unggul atas Ganjar-Mahfud dan berada di bawah Prabowo-Gibran.
Meski begitu, Cak Imin mengungkapkan bahwa survei di internal menunjukkan elektabilitas AMIN lebih dari itu.
"Bersyukur kita naik kan, tapi di survei-survei kami (internal) lebih dari itu kenaikan kami," kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
Ketua Umum DPP PKB itu tetap menyambut baik hasil survei CSIS. Baginya, hasil survei apa pun menjadi evaluasi bagi pasangan AMIN.
"Karena itu survei evaluasi cambuk motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Cak Imin.
Sementara itu, survei CSIS dilakukan pada 13-18 Desember 2023.
Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode multistage random sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Kemudian, margin of error survei ini berada pada angka 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi dengan angka 43,7 persen.
"Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar di survei kita tingkat elektabilitasnya 26,1 persen. Kemudian pasang Prabowo-Gibran 43,7 persen dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen," kata Arya di Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Kemudian survei itu juga menunjukkan adanya pemilih yang belum menentukan pilihan serta pemilih yang masih bimbang.
"Pemilih yang belum menentukan pilihannya 6,4 persen. Serta pemilih yang tidak bersedia menjawab atau tidak tahu 4,5 persen," jelasnya.
Kepercayaan Diri TKN Prabowo-Gibran
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari, percaya diri elektabilitas paslon nomor urut 2 dapat tembus 50 persen.
Ini karena Akbar menilai Gibran Rakabuming Raka menunjukkan performa yang apik pada debat cawapres lalu.
"Survei itu dilakukan sebelum debat kedua. Saya yakin jika masyarakat melihat penampilan Mas Gibran yang sangat memukau, suara keterpilihan Prabowo-Gibran akan jauh lebih besar," kata Akbar kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Sebagai informasi, Polling Institute baru saja merilis survei elektabilitas capres-cawapres.
Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 46,1 persen. Di posisi kedua, ada pasangan Anies-Cak Imin dengan 22,6 persen.
Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 20,5 persen.
Meski mengakui saat ini belum ada hasil survei yang mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran lebih dari 50 persen, Akbar meyakini pilpres kali ini akan berlangsung satu putaran.
Namun, hal itu menurutnya sangat wajar. Mengingat, dua paslon lainnya lebih dulu turun ke masyarakat.
"Segitunya Pak Prabowo dan Mas Gibran masih fokus dengan jabatannya masing-masing."
"Coba kalau keduanya kampanye setiap hari, pasti elektabilitas paslon nomor urut 2 bisa tembus 50 persen," cetus Akbar.
TPN Ganjar-Mahfud: Pilpres 2 Putaran
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimis Pilpres 2024 akan digelar dalam dua putaran.
Hal tersebut berdasarkan pengamatan mereka soal dinamika politik yang masih berjalan.
Sejauh ini, belum ada indikasi yang menunjukkan ada salah satu paslon yang mendapatkan elektabilitas di atas 50 persen.
“Keadaan ini menyiratkan adanya kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto di Jakarta, Kamis.
Misalnya, survei terbaru yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 23-24 Desember 2023 yang dirilis pada (26/12/2023). Hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo-Gibran: 46,7 persen
- Ganjar-Mahfud: 24,5 persen
- Anies-Cak Imin: 21,0 persen
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.217 responden dan dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak sedangkan DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.
Sementara itu, Andi Widjajanto mengungkapkan, hasil jajak pendapat yang beredar saat ini akan dijadikan sebagai bahan komparasi dalam menentukan strategi kampanye berikutnya.
Mantan Gubernur Lemhanas itu menjelaskan, berdasarkan riset kedeputian yang dipimpinnya, tingkat elektabilitas duet Ganjar-Mahfud menunjukkan kecenderungan naik usai debat cawapres, pada 22 Desember 2023.
“Kedeputian saya menggunakan data survei sebagai salah satu basis dalam menyusun prediksi dan analisis sampai 14 Februari 2024. Ada tiga metode yang diterapkan, yaitu kami menggabungkan hasil survei, focus group discussion (FGD), dan media analytic."
"Dari gabungan ketiga metode ini, terutama setelah Debat kedua, sentimen positif kepada pasangan Ganjar-Mahfud menunjukkan tren peningkatan,” kata Andi pada konferensi pers TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Berdasarkan perbandingan data pada 7 hari lalu dan data 24 jam terakhir, jelas Andi, posisi Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud naik 2 persen.
Disebutkan, pada 7 hari lalu, dukungan suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 35 persen dan pada 24 jam terakhir mencapai 37 persen.
Andi menyimpulkan bahwa posisi Ganjar-Mahfud konsisten rebound.
Selain itu, ada hal yang konsisten berdasarkan hasil jajak pendapat CSIS dan Indikator Politik Indonesia, yaitu pilpres harus melalui putaran kedua, tidak mungkin pilpres selesai dalam satu putaran.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sudah berada di tahapan stagnan alias mentok sehingga sulit melampaui angka 50 persen.
“Terkait hasil survei, kami harus menyiapkan strategi luar biasa. Meskipun demikian, kami tetap optimistis bahwa peluang putaran kedua tampaknya akan terjadi antara paslon 2 dan 3,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul Umam/Yulis/Reza Deni)