Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Pakar Sebut Investasi Pendidikan Hasilkan Pengentasan Kemiskinan, Sejalan Program Capres

Menurut Teguh Dartanto, investasi pendidikan dapat memutus rantai kemiskinan juga mendorong kelompok miskin naik kelas menjadi kelompok kelas menengah

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Pakar Sebut Investasi Pendidikan Hasilkan Pengentasan Kemiskinan, Sejalan Program Capres
jatengprov.go.id
ILUSTRASI siswa SMA 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah program calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 menyinggung perihal pendidikan.

Menurut penelitian, memang investasi pendidikan berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.

Artinya, kemiskinan akan terhindar jika berfokus pada kemajuan pendidikan.

Hal itu juga menjadi sorotan pakar, dalam hal ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto.

Ia menerangkan berdasarkan penelitian dengan menggunakan data panel 21 tahun menunjukkan bahwa ada keterkaitan erat antara investasi pendidikan dengan pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Sudirman Said dan Ali Beda Pendapat hingga Saling Serang, Jubir: Lumrah, Tapi Fokus Menangkan AMIN

"Investasi pendidikan yang dapat memutus rantai kemiskinan dan juga mendorong kelompok miskin naik kelas menjadi kelompok kelas menengah," terangnya.

Sebelumnya, pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengungkap program 1 keluarga miskin 1 sarjana.

Berita Rekomendasi

Program itu disebut merupakan solusi dari pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Kendati demikian, Teguh menerangkan tantangan beratnya adalah bagaimana agar para sarjana terlahir dari kampus atau universitas berkualitas.

"Isunya bukan tentang mencetak sarjana atau bukan sarjana, isunya adalah bagaimana mendorong orang sekolah di tempat berkualitas sehingga bisa menjadi sarjana yang berkualitas yang bisa diserap di pasar tenaga kerja," tegasnya.

Menurutnya, jika sekadar mencetak sarjana maka akan sangat berpotensi memunculkan masalah baru.

"Jika kita sekadar mencetak sarjana tanpa dibarengi dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh lapangan kerja, maka yang terjadi adalah pengangguran terdidik yang akan mendorong instabilitas sosial," ucapnya.

Program Kerja Ekonomi Anies-Cak Imin

Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Pasangan Anies-Cak Imin menuangkan program kerja dalam bidang ekonomi di poin Agenda Misi 2 yaitu "Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global".

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas