Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kutuk Keras Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, TKN Minta Tak Kaitkan dengan Netralitas TNI

TKN Prabowo-Gibran mengutuk aksi pengeroyokan oknum TNI terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kutuk Keras Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, TKN Minta Tak Kaitkan dengan Netralitas TNI
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid - TKN Prabowo-Gibran mengutuk aksi pengeroyokan oknum TNI terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.  

Hasto pun mengungkapkan isi diskusi dengan seorang tokoh HAM guna mencari akar kekerasan oleh oknum TNI tersebut.

Diduga tindak kekerasan tersebut berawal dari kerancuan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan sebagai capres.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (tengah) saat dijumpai di Kantor DPC PDIP Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023). (Fersianus Waku)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (tengah). (Fersianus Waku) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Sehingga, tercipta kesan adanya ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan Prabowo.

"Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut," ujarnya. 

PDIP pun meminta Panglima TNI secepatnya menindak oknum TNI tersebut agar tidak mencederai netralitas TNI.

"Nama baik TNI, juga POLRI dan aparatur negara lainnya, jangan dikorbankan dengan aksi oknum-oknumnya. Karena itulah Panglima TNI dan Kapolri harus menegaskan kembali netralitas itu," ungkap Hasto.

Kronologi Versi TNI

Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Richard Harrison mengatakan, insiden yang terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali itu karena kesalahpahaman.

BERITA REKOMENDASI

"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard, Sabtu (30/12/2023). 

Mulanya, saat itu sejumlah anggota Kompi B tengah bermain bola voli sekira pukul 11.19 WIB.

Mereka, kata Richard, kemudian mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor.

"Tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor kenalpot brong yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya," ungkapnya.

Saat itu, sejumlah anggota keluar markas untuk mengecek.


Setelahnya, terdapat lagi dua orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

"Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota. Selanjutnya terjadi cekcok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," jelasnya.

Kronologi Versi TPD Ganjar-Mahfud

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas