Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Usul Bentuk Komite Independen untuk Audit Hasil Survei Capres

Menurut Hasto, komite independen ini akan mengaudit lembaga survei mana yang menggunakan metodologi secara benar.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in PDIP Usul Bentuk Komite Independen untuk Audit Hasil Survei Capres
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan saat konferensi pers awal tahun 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Dalam keterangannya, DPP PDI Perjuangan menyatakan bahwa seluruh program Bantuan Sosial pada 2024 harus berjalan sesuai dengan yang sudah diprogramkan dan dianggarkan. Selain itu, PDI Perjuangan menyebut hasil data AI, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat sentimen positif tertinggi dalam 7 hari terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengusulkan pembentukan komite independen untuk mengaudit hasil survei dari lembaga-lembaga survei.

Hasto mengatakan, hal tersebut penting untuk menguji kredibilitas lembaga survei dalam melakukan riset agar demokrasi Indonesia bisa terjaga.

"Jadi, diusulkan saja nanti pembentukan semacam komite independen dari kalangan perguruan tinggi untuk mengaudit hasil-hasil survei karena ini terkait dengan kepentingan rakyat, terkait dengan kualitas demokrasi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Menurut Hasto, komite independen ini akan mengaudit lembaga survei mana yang menggunakan metodologi secara benar.

Sementara, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP Aria Bima mengaku mendengar informasi pengondisian dari koleganya yang berada di kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria mengaku sering berdiskusi mengenai Pilpres dengan rekan-rekan dari pendukung AMIN di NasDem, PKB, dan PKS.

Berita Rekomendasi

"Saya dengan teman-teman Komisi VI (DPR RI) dari 01, memang melihat ada satu desain untuk menggiring opini satu putaran. Jadi, kami melihat ada lembaga survei yang diharapkan hasil-hasil itu satu putaran," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Respons Isu Pilpres Satu Putaran yang Digaungkan Kubu Prabowo-Gibran

Baca juga: Polri Bantah Opini yang Sebut Lembaga Survei Harus Izin Kapolres Agar Pilpres Jadi Satu Putaran

Aria menyarankan agar seluruh lembaga survei dipertemukan untuk menguji metodologi secara akademis.

"Kami cermati betul, antarlembaga survei sendiri harusnya dipertemukan untuk menguji dan meneliti juga didalam mengambil respondennya seperti apa, kenapa misalnya untuk swing voters itu masih ada juga yang terlalu tinggi," tuturnya.

Dia menegaskan, seharusnya lembaga survei bertugas untuk memotret realitas melalui sampel atau responden.

"Bukan menciptakan hasil yang sesuai dengan keinginan membangun opini satu putaran," imbuh Aria.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas