TPN Ganjar dan Cak Imin Kritik Moeldoko soal Sebut Satpol PP Garut Dukung Gibran Tak Langgar Aturan
TPN Ganjar-Mahfud dan Cak Imin mengkritik Moeldoko yang menyebut dukungan ke Gibran oleh Satpol PP Garut bukanlah pelanggaran.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Bobby Wiratama
Cak Imin mengatakan Pemilu 2024 bakal berbahaya jika ada aparat pemerintah yang tidak netral.
Ditambah, sambungnya, Satpol PP merupakan instansi penertiban.
"Kalau Satpol PP enggak netral gimana bahayanya kita ini? Pilih kasih, gambar yagn didukung yang akan dibiarkan, gambar yang saingannya akan diturunkan, ini harus dilawan," ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menduga dukungan dari Satpol PP Garut kepada Gibran itu merupakan perintah dari seseorang.
"Satpol PP mana berani kayak begitu kalau enggak ada yang nyuruh. Yang nyuruh tau nggak kalau Satpol PP adalah salah satu aparat pemda, jadi harus netral," ucapnya.
Moeldoko Sebut Satpol PP Garut yang Dukung Gibran Tak Langgar Aturan
Sebelumnya, Moeldoko menilai anggota Satpol PP Garut yang viral lewat video dengan mendukung Gibran bukanlah bentuk pelanggaran.
Pernyataannya itu dilandasi lantaran status kepegawaian para anggota Satpol PP Garut tersebut yang tidak jelas.
Sehingga, Moeldoko menilai dukungan semacam itu adalah hal biasa.
"Kalau menurut saya enggak. Ini sebuah organisasi yang belum terakui secara baik, belum mendapatkan posisi yang jelas, posisi di ASN itu, maka ya wajar mereka bisa menyampaikan kepada siapapun," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Dia pun mencontohkan ketika menemui para anggota Satpol PP di Semarang.
Menurutnya, kondisi Satpol PP pun memprihatinkan.
Baca juga: Deretan Deklarasi Dukungan ke Capres-Cawapres yang Menimbulkan Polemik, Kepala Desa hingga Satpol PP
Hal tersebut, sambungnya, karena anggota Satpol PP tidak diarahkan apakah melalui jalur ASN atau PPPK.
Sehingga, Moeldoko menilai video dukungan dari Satpol PP Garut itu adalah wujud penyampaian aspirasi.