TPN Ganjar-Mahfud: Bu Mega Bilang Jangan Percaya Survei
Sebab, dia menyebut, dalam hasil survei pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selalu ditempatkan di posisi teratas
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri disebut meminta pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar tak terlalu mempercayai hasil survei Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis dalam acara bimbingan teknis pelaporan dalam tahapan pemilu presiden di Posko Pemenangan Cawapres Mahfud, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: TPN: Pulau Jawa dan Sumatera Kantong Suara Terbesar, Potensi Curang Juga Besar
Menurut Todung, Megawati mengatakan hal itu dalam rapat internal pimpinan partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud pada Rabu (3/1/2024) malam.
"Ibu Mega mengatakan begini, 'eh jangan percaya dengan survei'," kata Todung dalam sambutannya.
Baca juga: Kubu Prabowo Heran Hasto PDIP Mau Bentuk Komite Audit Hasil Survei: Kalau Perlu Panggil dari Amerika
Sebab, dia menyebut, dalam hasil survei pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka selalu ditempatkan di posisi teratas.
Karenanya, kata Todung, Megawati meminta agar seluruh elemen pendukung Ganjar-Mahfud mendengarkan denyut nadi masyarakat.
"Survei itu kita bukan di atas lho, selalu paslon nomor 2 yang menjadi urutan pertama, tapi dengarkan denyut nadi, suara di akar rumput. Ini yang dikatakan Ibu Mega," ujarnya.
Dengan begitu, dia menuturkan bahwa Ganjar-Mahfud akan menang dalam satu putaran Pilpres 2024.
"Nah kalau kita dengarkan denyut nadi di akar rumput, Ibu Mega mengatakan dipercaya bahwa kita akan menang 1 putaran. Sangat optimistis," ucap Todung.
Baca juga: Ganjar Cuma Menang di Jateng-DIY Berdasar Hasil Survei Terbaru, Bagaimana dengan Anies dan Prabowo?
Todung menjelaskan, dukungan masyarakat terhadap Ganjar-Mahfud juga tampak ketika Ganjar melakukan kampanye ke daerah.
"Kita bisa merasakan denyut nadi rakyat Indonesia yang ingin pemimpinnya yang betul-betul mewakili hati nurani mereka," ungkapnya.