Prabowo Ajak Jaga Persatuan untuk Stabilitas Negara: Perbedaan Biasa dalam Demokrasi
Saat memenuhi undangan PWI di acara Dialog Pers dan Capres, Prabowo mengatakan bahwa perbedaan merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memenuhi undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di acara Dialog Pers dan Capres yang digelar di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1).
Dalam dialog tersebut, Prabowo mengatakan bahwa perbedaan merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi. Dirinya mengatakan di berbagai negara di dunia tengah terjadi konflik tetapi Indonesia tetap damai dan stabil.
Menurutnya, Indonesia harus terus bersatu agar selalu dalam keadaan damai agar tidak terciptanya perpecahan yang mengakibatkan instabilitas di dalam negeri.
“Perdamaian tidak jatuh dari langit. Ini yang saya mengimbau, marilah kita sadar, apapun latar belakang kita, apapun visi kita, bahwa kita berbeda itu biasa, dalam demokrasi perbedaan itu biasa,” ucap Prabowo.
Baca juga: Diundang sebagai Capres oleh PWI, Prabowo Lepaskan Pin Dinas Kemhan di Bajunya
Menurut Prabowo, kondisi dalam negeri yang tidak stabil akan membawa dampak buruk terhadap seluruh aspek kehidupan. Salah satunya percepatan pembangunan dan ekonomi akan terhambat.
“Dengan stabilitas, dengan perdamaian baru kita bisa membangun. Intinya negara kita sangat kaya, kekayaan kita luar biasa,” kata Prabowo.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Prabowo, selain terjaganya perdamaian, hilirisasi juga menjadi salah satu kunci utama dari kemakmuran bagi masyarakat Indonesia ke depan.
“Ini misi saya, ini perjuangan saya. Dan inti daripada strategi pembangunan saya adalah itu, pengelola menjaga kekayaan kita meneruskan hilirisasi melanjutkan semua yang sudah dibangun oleh pendahulu kita terutama Pak Jokowi,” ucap Prabowo. (**Fina**)
Baca juga: Soal Politik Luar Negeri, Prabowo-Gibran Akan Konsisten Suarakan Perdamaian Dunia