Prabowo akan Impor 1,5 Juta Sapi untuk Program Susu Gratis Anak
Prabowo Subianto berencana mengimpor 1,5 juta sapi perah demi memenuhi kebutuhan program pemberian susu gratis untuk anak-anak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berencana mengimpor 1,5 juta sapi perah demi memenuhi kebutuhan program pemberian susu gratis untuk anak-anak.
Prabowo menjelaskan dari 1,5 juta ekor sapi itu nantinya akan dikembangbiakkan hingga mencapai 2,5 juta ekor sapi. Sehingga, target 82 juta susu untuk anak Indonesia bisa terpenuhi.
Program makan siang dan susu gratis masuk dalam '8 program hasil terbaik cepat' dalam visi dan misi Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Namun Prabowo mengatakan dirinya ingin susu yang diberikan kepada 82 juta anak Indonesia adalah susu murni, bukan susu kemasan yang mengandung banyak gula dan pengawet.
Baca juga: Perbandingan Jumlah Pengikut Capres-cawapres di Medsos dengan 8 Hasil Survei Terbaru Pilpres 2024
Dengan asumsi setiap anak membutuhkan 500 mililiter, maka setiap hari harus disediakan sekitar 40 juta liter susu dari sapi langsung.
"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak. Kalau mereka minum 500cc, kita butuh berarti sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal, mungkin dua setengah juta ekor," kata Prabowo saat menyampaikan paparan di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1).
Masalahnya, kata Prabowo, produksi susu sapi di Indonesia saat ini hanya mampu mencukupi sekitar 15 persen dari total kebutuhan nasional.
Untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri agar bisa memenuhi kebutuhan 40 juta liter per hari, diperlukan tambahan paling sedikit 2,5 juta ekor sapi perah.
"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita," kata Prabowo. ”Ini tidak instan, tapi ada will, ada kehendak," imbuhnya.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menjelaskan rencananya mendatangkan 1,5 juta ekor sapi perah itu bukan dari Brasil, melainkan dari India.
Pasalnya, harga sapi dari India lebih murah karena pengirimannya tidak terlalu jauh.
"Kalau dari India mungkin hanya 20 hari dan harganya saya kira memadai. India lebih banyak kita bisa impor, kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita," ucapnya.
Prabowo menekankan, program pemberian susu dan makan siang gratis bagi siswa dan santri penting dilakukan untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.
Dia yakin program tersebut bisa meningkatkan kecerdasan anak-anak Indonesia karena sudah melakukan eksperimen di sebuah sekolah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.