Cara Ganjar Hadapi Potensi Konflik Laut China Selatan: Usulan Kami Kesepakatan Sementara
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan 25 tahun konflik Laut China Selatan lebih tidak pernah selesai. Maka itu pihaknya mengusulkan kesepakatan
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan pihaknya mengusulkan kesepakatan sementara untuk atasi potensi konflik Laut China Selatan
Adapun hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam perhelatan debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
"Konflik Laut Cina Selatan belum selesai akan menjadi persaingan hegemoni antara Amerika dan Tiongkok. Pertanyaannya apa inisiatif baru yang ditawarkan paslon agar Indonesia berkontribusi dalam mengelola konflik Laut Cina Selatan," tanya moderator kepada Ganjar Pranowo.
Menjawab pertanyaan itu, capres berambut putih tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya punya banyak langkah untuk bisa dilakukan.
"Yang pertama kita evaluasi perjalanan selama ini bagaimana di Laut Cina Selatan tidak pernah selesai," kata Ganjar dalam pidatonya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan lebih 25 tahun konflik Laut China Selatan tidak pernah selesai. Maka itu pihaknya mengusulkan kesepakatan sementara.
"Mengapa kesepakatan sementara ini mesti kita dorong dan kita inisiatifkan? Agar kita bisa mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan," tegasnya.
Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu menyebutkan bahwa modernisasi peralatan di Tiongkok akan selesai di tahun 2027.
"Apa artinya? Maka seluruh dunia pasti akan mengakui bagaimana peran tersebut," sambungnya.
Mantan Komisi II DPR RI itu mengatakan ketika peran itu menjadi kuat. Bukan tidak mungkin potensi terjadi konflik dengan negara lain akan muncul.
"Mungkin perangnya tidak sampai ke Indonesia. Tetapi pada sisi lain kita bisa kena dampaknya," jelasanya.
Baca juga: Prabowo Subianto Sindir Anies Baswedan Soal Istilah Alutsista Bekas: Menyesatkan Rakyat
Ganjar kemudian menyinggung soal bagaimana patroli bisa diperkuat juga di wilayah Laut Cina Selatan. Ia menyebutkan bahwa Indonesia butuh tanker-tanker terapung yang bisa dipakai untuk tentara TNI Angkatan Laut untuk berpatroli.
"Maka inilah titik-titik penting yang harus kita dorong dan kita akan bisa membawa posisi inisiatif ini untuk membuat kesepakatan sementara. Untuk menghindari potensi-potensi yang lebih tinggi, kita akan merdam dengan cara itu," tegasnya.
Sebagai informasi, debat ketiga pilpres 2024 ini akan berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024).
Adapun tema yang diusung yakni Pertahanan Nasional, Keamanan, Globalisasi, Hubungan Internasional, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.
Baca juga: CEK FAKTA Anies Kritik Prabowo Anggaran Kemhan Rp700 Triliun Dipakai Beli Alutsista Bekas, Benarkah?
KPU menegaskan tidak ada yang berbeda dalam debat ketiga kali ini kecuali lokasi.
Durasi debat juga tetap sama, yakni 150 menit yang dibagi menjadi 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan.
Debat juga tetap akan menghadirkan enam segmen seperti dua debat sebelumnya.