Kondisi Geopolitik Dunia Tak Stabil, Fahri Hamzah Imbau Aklamasi Satu Putaran Lebih Baik
Menurut Fahri Hamzah, situasi geopolitik dunia sedang sangat dinamis sehingga proses suksesi kepemimpinan di Indonesia harus efektif dan efisien.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang debat resmi ketiga yang salah satunya akan membahas politik luar negeri Indonesia, Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menekankan bahwa situasi geopolitik dunia sedang sangat dinamis. Menurutnya, proses suksesi kepemimpinan di Indonesia harus berlangsung efektif dan efisien.
“Indonesia membutuhkan transisi kepemipinan yang cepat, karena kondisi geopolitik dunia sangat tidak stabil. Kita perlu Pilpres yang efisien dan efektif, untuk kemudian segera beradaptasi. Jadi jika beraklamasi satu putaran akan lebih baik,” jelas Fahri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/10).
Perang Ukraina dan Rusia, Konflik Israel dan Palestina, serta meningkatnya tensi antara Amerika dan Tiongkok, jelas Fahri Hamzah, mengubah konstelasi dunia dan hal itu sangat berpengaruh pada Indonesia.
“Kita harus selalu dalam keadaan siap untuk beradaptasi. Rantai pasok akan berubah, belum lagi jika ada perang terbuka yang meletus. Selain membutuhkan pemimpin yang paham dan disegani di dunia Internasional, suksesi kepemimpinannya harus dilakukan dengan cepat dan efektif,” urai politisi partai Gelora tersebut.
Baca juga: Yakin Prabowo-Gibran Menang, Repnas: Pilpres Satu Putaran Banyak Untung Bagi Indonesia
Sementara di dalam negeri, lanjut Fahri, pekerjaan rumah Indonesia masih begitu banyak.
“Posisi Indonesia, harus terus melanjutkan pembangunan dengan memanfaatkan momentum bonus demografi. Jika benar-benar ingin menjadi negara maju, kita harus segera tinggal landas dan mengambil peran strategis. Tidak ada waktu untuk kembali merubah strategi, apalagi mundur ke belakang,” jelasnya.
Jika Pilpres bisa dilaksanakan dalam satu putaran, menurut Fahri, akan mempercepat konsolidasi nasional bangsa Indonesia.
“Perlu diketahui, sekali putaran ini yang dihemat tak hanya uang. Tapi juga energi dan waktu bangsa. Kita mengurangi energi dan waktu untuk suksesi dan segera kembali mulai bekerja. Ini akan mempercepat konsolidasi nasional,” kata dia.
Baca juga: Debat Capres Bertemakan Pertahanan dan Geopolitik, Airlangga Hartarto: Pak Prabowo Fasih
Menurut Fahri Hamzah, kesempatan sekali putaran tersebut hari ini terbuka lebar bagi bangsa Indonesia.
“Kesempatan itu sekarang ada di Prabowo-Gibran, karena berada posisi selangkah lagi menuju satu putaran. Sekarang tergantung bagi masyarakat Indonesia yang menentukan,” tegas Fahri.
“Dan dari sisi kompetensi politik luar negeri sudah tidak perlu diragukan. Pak Prabowo satu-satunya figur Capres hari ini yang memiliki pengalaman yang cukup, serta wibawa untuk menciptakan diplomasi luar negeri yang kuat serta menimbulkan efek segan di kalangan internasional,” tutupnya melanjutkan.(**Fina**)