Budiman Sudjatmiko Bantah Prabowo Emosi ke Anies Baswedan Saat Debat Capres
Budiman mengatakan dalam debat ini Prabowo tidak ingin menanggapi isu di luar tema debat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, membantah calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bersikap emosional kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Budiman terkait dengan momen debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023).
"Enggak, tidak ada emosi. Pak Prabowo menanggapi, sempat menanggapi secara personal, personal-personal. Tapi sebenarnya Pak Prabowo ingin meletakkannya dalam perangkat.. Personal saja," ujar Budiman di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023).
Baca juga: Prabowo Sebut 2 Tahun Pandemi Sebabkan Indeks Soal Pertahanan Turun dan MEF Belum Capai Target
Budiman mengatakan dalam debat ini Prabowo tidak ingin menanggapi isu di luar tema debat.
"Bahwa kita kembali isu-isu pertahanan, politik luar negeri, keamanan, globalisasi, pak Prabowo tidak menanggapi isinya yang kritik-kritik di luar itu semua, di luar tema-tema itu," tutur Budiman.
Kritik yang dilayangkan oleh Anies, menurut Budiman, menjadi sangat personal.
Dirinya mengungkapkan kritik yang disampaikan Anies tidak terkait dengan isu pertahanan.
"Yang kedua, kalau Pak Anies saya melihat lebih baik menjadi forum personal. Pak Anies mempersonalisasi beberapa kritik yang sifatnya tidak ada hubungannya juga dengan kinerja kementerian pertahanan, tidak ada hubungannya juga dengan isu-isu pertahanan," jelas Budiman.
Diketahui, debat ketiga Pilpres diwarnai sejumlah momen menarik. Beberapa di antaranya yakni bagaimana Anies menyinggung luas tanah miliki Prabowo.
"Sementara menterinya punya menurut, pak Prab ... pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektar tanah di Republik ini," ujar Anies.
"Ini harus diubah, tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," tambah Anies
Tak hanya itu, Anies juga menyinggung soal etika, dan nama cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka juga disinggung.
Baca juga: Alasan Prabowo Ogah Salaman dengan Anies usai Debat: Saya Lebih Tua, Dia Enggak Datang ke Saya
"Ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika, artinya ada kompromi atas standar etika, ini fakta, kemudian dalam pidato bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega untuk mengulanginya," tandas Anies.
Prabowo juga sempat membalas Anies. Dia mengatakan bahwa data-data yang dikeluarkan paslon lainnya keliru, termasuk soal etika.
Selain itu, Prabowo menilai kalau Anies telah mendesak dirinya untuk menjawab apa yang pengin disampaikan belakangan ini.
Prabowo mengaku keberatan dengan apa yang disampaikan oleh Anies, sementara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai Prabowo tidak pantas bicara etik dalam debat.
Baca juga: Ganjar Sebut Rencana Beli Pesawat Bekas Prabowo Gegabah
"Saudara bicara etik-etik yakan saya tuh keberatan, saya menilai maaf ya karena saudara desak saya, saya terus terang saja maaf ya saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik," kata Prabowo.
Atas hal itu, Prabowo menilai kalau Anies Baswedan telah menyesatkan persepsi publik.
Sebab, Anies kata Prabowo juga merupakan sosok yang tidak dapat memberikan contoh yang baik soal etika.
"Itu saja, saya merasa bahwa anda itu posturing, anda menyesatkan gitu aja, saya boleh berpendapat kan? Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik, karena anda memberikan contoh yang tidak baik soal etik," tukas Prabowo.