Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Kritik Debat Pilpres 2024 Sasar Personal, TPN Ganjar Ungkit Prabowo Serang Anies

Andi Widjajanto mengatakan, pihaknya sependapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tak menyerang personal dalam debat Pilpres.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Kritik Debat Pilpres 2024 Sasar Personal, TPN Ganjar Ungkit Prabowo Serang Anies
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Wdijajanto (tengah) dan Jubir TPN Ganjar-Mahfud Eko Kuntadi (kanan) saat menyampaikan keterangan pers di Media Center Ganjar-Mahfud di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengatakan, pihaknya sependapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tak menyerang personal dalam debat Pilpres.

Andi mencotohkan ketika calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang dinilai menyerang capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang 'sori ye sori ye Mas Anies'," kata Andi saat ditemui di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).

"Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari," lanjut dia.

Andi menegaskan, yang perlu diperkuat adalah serangan menggunakan data-data ataupun kebijakan.

Baca juga: Sindir Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar, Anies Disebut Contek Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di segmen kelima ya betul-betul menunjukkan datanya," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Dia pun menyinggung ketika Ganjar mengkritisi alokasi anggaran belanja pertahanan dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) yang cenderung menurun.

Lalu, Ganjar juga mengkritisi data kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) 2024 tidak tercapai, yakni di angka 65,4 persen dari target program.

Baca juga: Prabowo Subianto: Tujuan Kami Bawa Sepakbola Indonesia ke Piala Dunia

"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan. Tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu," ucapnya.

Adapun Presiden Jokowi menilai substansi serta visi dari para capres tidak terlihat dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Jokowi mengatakan, para capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin.

Jokowi menyebut, saling menyerang saat debat tidaklah masalah, asalkan sesuai kebijakan serta visi dan misi yang diusung.

"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujarnya.

Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut.

Ia meminta format debat diubah sehingga bisa menonjolkan visi misi para Capres.

"Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu, sehingga hidup, saling menyerang enggak apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira engga baik dan enggak mengedukasi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas