Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Sebut 2 Tahun Pandemi Sebabkan Indeks Soal Pertahanan Turun dan MEF Belum Capai Target 

Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan telah membuat rencana terkait penguatan pertahanan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
zoom-in Prabowo Sebut 2 Tahun Pandemi Sebabkan Indeks Soal Pertahanan Turun dan MEF Belum Capai Target 
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait penyebab turunnya berbagai indeks terkait pertahanan Indonesia sekaligus capain MEF yang masih jauh dari target.

Ganjar juga bertanya kepada Prabowo terkait solusinya.

Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan telah membuat rencana terkait penguatan pertahanan.

Baca juga: Prabowo Tantang Ganjar dan Anies Diskusi Bareng Buka-Bukaan soal Data Kemenhan

Namun demikian, kata dia, pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia selama kurang lebih dua tahun menyebabkan rencana penguatan pertahanan yang direncanakannya terganggu.

Hal tersebut disampaikannya saat Segmen kelima dalam Debat Ke-3 Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024).

"Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan," jawab Prabowo.

Berita Rekomendasi

"Dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang sudah menjadi Menteri Pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh covid dua tahun di mana terjadi refocussing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan," sambung dia.

Ia pun mengatakan bahwa Presiden pertama RI Soekarno menggunakan alutsista yang seluruhnya bekas dalam operasi pembebasan Irian Barat.

Bahkan, kata dia, sampai saat ini Indonesia masih banyak memakai pesawat bekas.

Baca juga: Ganjar Sebut Rencana Beli Pesawat Bekas Prabowo Gegabah

"Jadi banyak data Bapak, mungkin niat Bapak baik, tapi mungkin tim Bapak, staf Bapak itu keliru memberi masukan," kata dia.

"Jadi dalam alat perang, saya katakan bukan baru dan bekas. Tapi usianya. Usianya. Kalau pesawat flying hours. Tentunya pasti kita mau yang terbaik untuk prajurit kita, tetapi kita harus loyal kepada yang lebih besar. Covid, ada krisis Ukraine, pangan naik, BBM naik," sambung dia.

Menanggapi jawaban Prabowo, Ganjar tak puas.

Menurutnya, Prabowo tak menjawab sama sekali pertanyaannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas