Anies Akan Fokus ke Investasi Padat Karya demi Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak
Anies Baswedan bertekad memaksimalkan investasi padat karya di Indonesia demi menyerap tenaga kerja lebih tinggi jika kelak terpilih di Pilpres 2024.
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
![Anies Akan Fokus ke Investasi Padat Karya demi Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/capres-nomor-urut-1-anies-baswedan-hadiri-pertemuan-simpatisan-di-hotel-claro-kendari.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bertekad memaksimalkan investasi padat karya di Indonesia demi menyerap tenaga kerja lebih tinggi.
Tekad itu Anies sampaikan menyoal permasalahan fresh graduate yang kerap kesulitan mendapat kerja. Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang tinggi.
"Di mana-mana seharusnya lapangan kerja bertambah jika pertumbuhan ekonomi tinggi," ujar Anies saat berdiskusi dengan para buruh di Warkop Bakrie, Kendari, Selasa (9/1/2024).
"Yang terjadi selama 8 tahun terakhir ini adalah kegiatan (investasi) yang padat modal, bukan padat karya. Sehingga pertumbuhan ekonomi terjadi, tapi penyerapan tenaga kerja kurang," imbuhnya.
Karena itulah, jika terpilih menjadi presiden, Anies berjanji akan berfokus pada kegiatan investasi padat karya. Dengan begitu, fresh graduate bisa segera mendapat pekerjaan.
"Kalau uang yang dipakai (untuk investasi padat modal) justru dipakai untuk membangun pabrik, perkebunan, perikanan, maka lebih banyak tenaga kerja yang terserap. Maka itu, ke depannya kita akan berinvestasi manufaktur, agrikultur," tutupnya.
Ganjar-Mahfud MD Siapkan Subsidi Kuota Internet untuk Pelajar
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menggelontorkan subsidi kuota internet kepada pelajar di seluruh Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.
"Subsidi kuota internet kepada pelajar diharapkan dapat meringankan pengeluaran orang tua untuk dana pendidikan anak, terutama bagi keluarga tidak mampu," tutur Cawapres Mahfud MD dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).
Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menunjukkan hingga akhir 2023, jumlah pelajar di Indonesia mencapai 53,14 juta orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 50 persen atau 24,04 juta orang murid SD, sebanyak 9,97 juta murid SMP, sedangkan murid SMA dan SMK masing-masing 5,32 juta orang dan 5,08 juta siswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.