Pengamat Ungkap Peluang Anies-Imin Menang Pilpres 2024, di Antaranya karena Faktor Gibran’s Effect
Pengamat menilai potensi pasangan Anies-Muhaimin memenangkan Pilpres 2024 makin membesar, baik dalam 2 putaran maupun satu putaran.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Bisnis dan Kebijakan, Nur Iswan menilai potensi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN memenangkan Pilpres 2024 makin membesar, baik dalam 2 putaran maupun satu putaran.
Sebab menurutnya, sejak bulan Desember 2023, pasangan Anies-Muhaimin telah menemukan momentum terbaiknya.
Membesarnya peluang dan tibanya momentum Anies-Imin ini disebabkan oleh beberapa realitas maupun indikasi.
"Tren dukungan di darat terhadap paslon 01, meningkat secara signifikan. Secara ilmiah, mayoritas lembaga survey menempatkan Paslon Nomor 1 telah menyalip 03 dan mulai membuntuti 01," kata alumni School of Public Polici and Administration, Canada ini, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Agenda Capres Hari Ini, Anies di Kalimantan Timur, Prabowo Sambangi Lampung, Bagaimana Ganjar?
Selain itu, lanjut Iswan, faktor kedua yakni “Gibran’s Effect” sepertinya telah menyadarkan pemilih bahwa ada sesuatu yang salah dalam prosesnya.
"Rakyat kita cerdas dan memprotes itu pemaksaan konstitusi dengan cara memindahkan dukungannya. Tak heran jika 01 stagnan bahkan cenderun menurun," ujarnya.
Masih soal Gibran, kata Iswan, masyarakat melihat bahwa kematangan dan tempaan pengalaman adalah faktor penting untuk Pemimpin.
Apalagi memimpin Indonesia yang tantangan ke depannya akan besar.
"Kematangan dan pengalaman itu tidak bisa diwariskan otomatis. Tidak juga bisa dibeli karena tidak ada toko yang menjual pengalaman dan kematangan. Itu harus dialami sendiri dengan tempaan panjang," ujar Iswan yang juga Youtuber ini.
Faktor ketiga, menurutnya performa debat Pilpres kali ini memberi dampak besar pada preferensi pemilih.
Ini menyangkut pemenuhan rasa ingin tahu pemilih pada paslon.
"Pasca debat terakhir, performa debat 01, boleh dikatakan gak okay banget. Malah saat debat dan bahkan usai debat, yang menonjol adalah amarah dan kejengkelan. Masa pemimpin gampang marah. Gak bahaya tah?' kata Iswan dengan nada jawatimuran.
Baca juga: Ganjar Dilaporkan Terkait Dugaan Langgar Aturan Kampanye di CFD Solo, Ini Kata Bawaslu
Faktor terakhir, tegas Iswan, jika dilihat dengan seksama maka mulai terjadi migrasi besar-besaran, pameran keberanian bersikap dan pertunjukan protes dari elite atau tokoh-tokoh maupun akar rumput.
"Protes seorang Ketua RT di Jawa Tengah atas upaya intervensi, keberanian JK turun gunung, sikap Wapres yang berbeda dengan presidennya dalam mengomentari Debat Capres kemarin adalah indikasi kuat yang menguntungkan paslon di luar 02."
"Keuntungan besar tentu saja diraih oleh Paslon 01. Meskipun, untuk paslon 03 juga terdampak meski kecil tapi nampak makin pede lagi dan bersemangat,"” ungkap Iswan.
Iswan memprediksi bahwa fenomena dan momentum ini akan terus berlangsung.
Laju Pergerakan Prabowo-Gibran sepertinya tak lagi akan semudah sebelumnya.
"Pergerakannya akan diadang secara serius tak hanya oleh Pasangan 01 Anies-Imin, tapi juga oleh Paslon 03 Ganjar-Mahfud. Lihat saja Pidato Megawati Pada HUT PDIP kemarin. Juga statemen Pak JK dan Pak KH Maruf Amin dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Megawati Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
Sementara itu Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri optimistis pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memenangkan pilpres 2024 satu putaran.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Penjelasan Hamdan Zoelva Terkait Anies Tidak Salah Sebut Prabowo Memiliki Lahan 340 Ribu Hektare
Awalnya, Megawati menyinggung soal pesan politik kebenaran, yang dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW.
"Karena apa? Seorang sahabat nabi, yang hidup katanya paling miskin namun sangat berbahagia, yakni Abu Dzar al Ghfari, Rasulullah berpesan sampaikan kebenaran meskipun itu pahit," kata Megawati.
Megawati juga menyampaikan pesan yang sama, disampaikan oleh pendiri Buddhisme Siddharta Gautama, bahwa ada tiga hal yang tidak bisa disembunyikan.
"Apa? Matahari, karena dia disuruh sama yang di atas dari terbenam terus naik, dia turun lagi. Lalu bulan, ketika matahari tidur, dialah yang disuruh datang menyinari seluruh jagat raya ini, lalu apa? Kebenaran. Bayangkan Sidarta yang banyak juga pengikutnya," ucap Megawati.
Lantas, Megawati mengingatkan bahwa jika ada kebohongan yang tersampaikan, maka kebenaran akan mencari jalannya.
Kemudian Megawati merasa optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan menang pilpres 2024 satu putaran.
"Jadi insyaallah kita akan menang satu putaran, siap?" tanya Megawati kepada kader PDIP, dan dijawab siap oleh kader.
"Kalian siap atau tidak gitu loh? Yakin saya," pungkas Megawati.
Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran
Terpisah, pengamat politik Universitas Dian Nusantara, Tamil Selvan menilai Paslon Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Pasalnya, elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan yang tertinggi saat ini.
Tamil Selvan mengatakan terdapat faktor pendorong yang dapat membuat Prabowo-Gibran menang satu putaran yakni tingginya angka golput.
"Kalau total dari golput dan surat suara rusak itu mencapai 28 persen, maka pemilu besok hanya satu putaran," kata Tamil dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).
Dia menyebut surat suara tidak sah dan golput akan memiliki dampak yang cukup signifikan.
Sebab, angka golput yang masif dapat memperbesar suara riil Prabowo-Gibran daripada hasil survei mereka yang saat ini sedang tinggi.
"Pilpres ini kan yang dihitung hanya suaranya yang sah," ucap Tamil.
Dalam berbagai survei memang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul signifikan dibanding pesaingnya.
Pada riset Lingkaran Survei Indonesia (LS) Denny JA periode 17-23 Desember 2023 yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,3 persen.
Raihan itu mengalahkan Pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,3 persen yang berada di posisi kedua.
Sementara duet koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih 22,9 persen.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran memang semakin menunjukkan kenaikan," kata Tamil.