Webinar Diskusi Bahas Debat Ketiga Pilpres Diretas, Penyelenggara: Demokrasi Mau Dibungkam
Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo mengatakan kejadian tersebut kali pertama dialami pihaknya sepanjang melakukan webinar melalui aplikasi Zoom.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi peretasan terhadap webinar membahas debat ketiga Pilpres yang diselenggarakan Indonesian Public Institute (IPI), Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo mengatakan kejadian tersebut kali pertama dialami pihaknya sepanjang melakukan webinar melalui aplikasi Zoom Meeting.
Ia pun menyayangkan kejadian tersebut.
"Kejadian ini sungguh disayangkan. Demokrasi kita mau dibungkam melalui berbagai cara. Kita seperti sedang dilarang untuk bersikap kritis," kata Karyono ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Jumat (12/1/2024).
Sementara itu, Analis Geopolitik dan Pertahanan Yulis Susilawaty mengatakan wajar jika webinar tersebut disadap.
Ia menilai isu visi kandidat presiden dalam debat ketiga merupakan isu yang sangat sensitif untuk dibahas secara tuntas.
"Isu visi kandidat presiden dalam debat ketiga ini sangat sensitif. Banyak pihak yang tidak ingin isu ini dibahas secara tuntas," kata dia
Diberitakan sebelumnya, diskusi virtual atau webinar bertajuk Kupas Tuntas Visi Kandidat Presiden Dalam Debat Ke-3 yang digelar Indonesian Public Institute pada Jumat (12/1/2024) siang diretas.
Diskusi di aplikasi Zoom Meeting yang dimulai sejak pukul 14.15 WIB tersebut awalnya berjalan lancar.
Saat Pengkaji Geopolitik Hendrajit tengah menyampaikan pandangannya terkait debat ketiga Pilpres 2024 atau debat kedua Capres yang bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri, tiba-tiba muncul tampilan yang menayangkan video tak senonoh.
Video yang muncul di tampilan utama webinar tersebut dapat dilihat oleh sekira 20 peserta diskusi virtual.
Video tersebut sontak memicu reaksi dari para peserta.
"Disadap ini kita, disadap," duga salah seorang peserta.
Para peserta lain pun juga turut memberikan reaksi.
Mereka terdengar mengafirmasi dugaan penyadapan tersebut.
Operator kemudian berusaha untuk mengatasi kendala tersebut.
Setelah beberapa saat kendala tersebut teratasi dan Hendrajit kembali melanjutkan menyampaikan pandangannya, video tak senonoh yang sama kemudian muncul kembali.
Diskusi pun kembali berhenti dan operator kembali berupaya untuk mengatasi kendala tersebut.
Hingga pukul 14.42 WIB diskusi belum berlanjut.
Moderator kemudian mengambil keputusan untuk mengakhiri webinar tersebut pukul 14.44 WIB.
"Mohon maaf rekan-rekan sekalian webinarnya kita ahiri karena ada beberapa yang mencoba mengganggu. Terima kasih atas waktunya. Dan selamat siang menjelang sore," kata moderator.
Baca juga: BREAKING NEWS: Webinar Bahas Debat Pilpres Dibajak, Muncul Video Tak Senonoh saat Narasumber Bicara
Sedianya, webinar tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber sebagaimana poster digital yang beredar di media sosial Whats App.
Mereka di antaranya Analis Sosial, Politik, dan Kebangsaan Karyono Wibowo, Analis Geopolitik dan Hankam Yulis Susilawaty, dan mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.