Timnas AMIN Minta Polisi Transparan Lakukan Penyidikan Terhadap Pelaku Pengancaman Anies
Ali pun berharap agar pihak kepolisian tak berhenti sampai dengan penangkapan namun juga melakukan penyidikan secara transparan
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem sekaligus Kepala Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Ahmad Ali meminta agar Polri menelusuri motif pengancaman terhadap Anies.
Ali pun berharap agar pihak kepolisian tak berhenti sampai dengan penangkapan namun juga melakukan penyidikan secara transparan guna cari tahu niat pelaku itu melontarkan ancaman tersebut.
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Pengancaman Anies Baswedan Tak Terafiliasi dengan Parpol atau Paslon Tertentu
"Kita meminta kepada Polri kepada Pak Kapolri untuk tidak pernah berhenti sampai dengan penangkapan tapi melakukan penyidikan secara transparan. Supaya kita tahu apa motivasi daripada pengancaman sendiri," jelas Ahmad Ali saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).
Meski begitu, Ali pun mengaku mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Polri dalam menangkap AWK pelaku pengancaman tersebut.
Baca juga: AWK Akui sebagai Pelaku Ancaman Penembakan Anies, Polisi Jelaskan Ini soal Motifnya
Dirinya pun mengatakan bahwa langkah cepat itu juga sekaligus penegasan dari Polri bahwa institusi Bhayangkara itu netral dalam konstelasi Pemilu 2024.
"Dan kemudian InshaAllah mampu merawat keamanan, kenyamanan dan menjaga kamtibmas di Republik Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi mengungkap identitas pelaku pengancaman terhadap capres nomor urut 01, Anies Baswedan yakni laki-laki berinisial AWK dan berusia 23 tahun.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, AWK berhasil ditangkap oleh tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur di wilayah Jember pada Sabtu (13/1/2024) pagi tadi.
"Alhamdulillah kita berhasil dan saat ini pelakunya sudah ditangkap dengan inisial AWK umur 23 tahun di daerah Jawa Timur tepatnya TKPnya di Jember," kata Sandi kepada wartawan di Gedung Div Humas Polri, Sabtu (13/1/2024).
Lebih lanjut Sandi menuturkan bahwa berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan petugas, AWK mengaku bahwa dirinya telah mencuitkan dengan nada ancaman terhadap Anies.
Adapun AWK melontarkan cuitan bernada ancaman dengan menggunakan akun tiktok bernama @calonistri71600.
"Bahwa dia sudah mengakui untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan dia yang punya akun," jelasnya.
Meski begitu, Sandi belum merinci cuitan bernada ancaman seperti apa yang dilontarkan oleh AWK melalui akun tiktoknya terhadap Anies.
Baca juga: Update Kasus Anies Diancam Ditembak: Pelaku Ditangkap di Jember, Akui Pengancaman