Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budiman Sudjatmiko: Ingin Keadilan Tanpa Mengoreksi Ketimpangan Itu Sama Dengan Omon-Omon

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko menilai paparan Prabowo Subianto dalam dialog Kamar Dagang dan Industri Indone

Editor: Content Writer
zoom-in Budiman Sudjatmiko: Ingin Keadilan Tanpa Mengoreksi Ketimpangan Itu Sama Dengan Omon-Omon
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah) saat ditemui dalam acara diskusi bertajuk 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran' di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko menilai paparan Prabowo Subianto dalam dialog Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) beberapa waktu lalu, menunjukkan konsistensinya berupaya memperbaiki ketimpangan yang ada di Indonesia.

Budiman melihat pendapat yang dilontarkan Prabowo lebih dari sekadar melempar wacana pembangunan keadilan belaka. Menurutnya, Prabowo fokus pada upaya memperbaiki ketimpangan yang dapat diraihnya dengan langkah yang jelas.

“Membangun keadilan tanpa langkah konkret hanya wacana yang sarat nuansa etis. Sementara mengoreksi ketimpangan, harus dibangun dengan upaya yang logis, rasional. Ingin keadilan tanpa mengkoreksi ketimpangan itu tidak mungkin, itu sama dengan omon-omon," kata Budiman kepada wartawan di Jakarta sesuai rilis yang diterima Tribunnews, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Fahri Hamzah: Prabowo Paling Konkret Membela Palestina

Budiman mencontohkan program hilirisasi sebagai satu upaya logis dan rasional yang terus didorong Prabowo. Menurutnya hilirisasi bisa menjadi ‘solusi antara’ yang efektif untuk memperbaiki ketimpangan tersebut.

“Dalam hal industri ekstraktif dan hilirisasi, beliau paham akar masalahnya. Ketimpangan nilai tambah antara pebisnis bahan mentah dan manfaat yang diterima masyarakat di sekitar area pertambangan adalaha sesuatu yang nyata terjadi,” tuturnya

“Dengan hilirisasi pebisnis bahan mentah tidak lagi seenaknya hanya keruk, jual, kirim. Rakyat juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dan manfaat ekonomi lainnya berkat hilirisasi, karena bahan tersebut diproses terlebih dahulu," lanjut Budiman.

Bahkan manfaatnya akan lebih besar lagi jika hilirisasi nantinya diikuti dengan industrialisasi.

Baca juga: Isu Dua Paslon Lain Bersatu di Putaran Kedua, Nusron Wahid: Monggo, Silahkan

Berita Rekomendasi

“Jika hilirisasi kemudian dilanjutkan dengan industrialisasi skala penuh, maka akan menghasilkan produk-produk yang bernilai tinggi. Makin banyak masyarakat terbantu. Lebih banyak pekerjaan, lebih tinggi standar kehidupan.” tuturnya.

Usaha memperbaiki ketimpangan lewat hilirisasi ini, nilai Budiman, adalah bukti Prabowo adalah pemimpin yang strategis dan visioner.

"Pak Prabowo adalah tipe pemimpin strategis dan visioner yang selalu punya pemikiran dan tindakan berjangka panjang. Bukan pemimpin yang bermodal populisme dan hanya tebar janji jangka pendek," tegas Budiman.

"Bukan tipe pemimpin yang hanya pandai menyusun kata, sekedar retorika omon omon," pungkas dia. (***Math***)

Baca juga: Prabowo: Jangankan Harta, Jiwa Pun Saya Serahkan untuk Rakyat Indonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas