Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasa Maruarar Sirait ke PDIP hingga Pernah Pasang Badan untuk Megawati, Selanjutnya 'Terbuang'

Dan puncaknya pada Pemilu 2019, PDIP memindahkan daerah pemilihan (dapil) Ara dari Dapil Jabar IX ke Jabar III yang merupakan bukan basis massa

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jasa Maruarar Sirait ke PDIP hingga Pernah Pasang Badan untuk Megawati, Selanjutnya 'Terbuang'
Kolase Tribunnews/Kompas.com
Maruarar Sirait (kiri atas), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan atas) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bersama Maruarar Sirait (bawah) 

"Kita kan negara hukum, ya kita menghormati hukum sebagai Panglima. Tentu kita sebagai kader PDIP, ketua umum kita, kita pasti bela," kata dia saat berada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2016.

Ara meyakini seorang Megawati tidak mungkin melakukan penistaan agama sebagaimana dituduhkan.

"Saya yakin, ibu Mega sudah sangat teruji ideologinya, leadershipnya. Sebagai kader PDIP kita akan membela ibu Mega sesuai dengan aturan hukum yang ada. Secara organisasi maupun sebagai pribadi kita akan bela," tandasnya.

Gagal jadi Menteri dan Tak Dapat Jabatan di PDIP

Selain gagal kembali ke Senayan diduga karena pemindahan dapil, Ara lebih dulu merasakan kegagalan pada 2014.

Yah, Ara yang semula akan diplot menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, justru gagal dilantik.

Padahal, pada hari pelantikan di Istana Presiden, Ara sudah mengenakan kemeja putih.

Ara sendiri salah satu aktor penting yang menggerakkan mesin pemenangan Jokowi. Namun, Jokowi tidak jadi melantik Ara karena tak mendapat rekomendasi dari PDIP.

Baca juga: Pengamat Politik: Bukan Hal Mengejutkan Jika Paslon 1 dan 3 Bergabung di Putaran Kedua Pilpres 2024

Berita Rekomendasi

Sebelum akhirnya mengundurkan diri dari PDIP, Ara sendiri tidak mempunyai jabatan khusus di DPP PDIP.

Ara justru lebih banyak melakukan kegiatan bidang olahraga, khususnya sepakbola dengan ditunjuk menjadi Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun 2016, 2017, dan 2018. 

Dia juga tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat PBSI 2020-2024.

Dan pada September 2023, ia mendapatkan tugas sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. 

Selain itu, Ara juga aktif sebagai pengusaha dan Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas