Dana Awal Kampanye Tiap Koalisi di Pemilu 2024, Siapa Paling Besar?
Koalisi mana yang paling besar memiliki dana awal kampanye dalam Pemilu 2024? Berikut datanya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) tiap partai politik (parpol) yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
Di sisi lain, tiga koalisi telah terbentuk dalam menyongsong Pilpres 2024.
Kemudian, ketiga koalisi itu juga telah mengusung masing-masing capres-cawapres yaitu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berkaca dari koalisi dan capres-cawapres yang telah diusung, koalisi mana yang paling besar terkait dana awal kampanyenya? Berikut rinciannya dikutip dari rilis KPU.
1. Koalisi Perubahan (Anies-Muhaimin)
Pada koalisi ini, ada tiga parpol yang menjadi anggota yaitu Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Adapun PKS menjadi partai dengan dana awal kampanye terbesar dalam koalisi yaitu Rp 12.711.929.760 (Rp 12,7 miliar).
Disusul Partai NasDem dengan jumlah Rp 7.781.026.469 (Rp 7,78 miliar) dan PKB senilai Rp 1.005.330.8066 (Rp 1 miliar).
Sehingga ketika ditotal dari ketiga parpol dalam Koalisi Perubahan ini memiliki dana awal kampanye sebesar Rp 21.498.287.035 (Rp 21,4 miliar).
Baca juga: INFOGRAFIS: Laporan Dana Kampanye Awal Partai Pengusung Prabowo-Gibran, Berapa Totalnya?
2. Koalisi Indonesia Maju (Prabowo-Gibran)
Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan koalisi yang memiliki anggota partai terbanyak ketimbang dua koalisi lainnya.
Adapun dalam koalisi ini terdiri empat partai parlemen yaitu Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN serta lima partai non-parlemen yakni PSI, PBB, Garuda, Gelora, dan Prima.
Dari seluruh anggota koalisi ini, PSI menjadi partai dengan dana awal kampanye terbesar yaitu mencapai Rp 33.055.522.406 (Rp 33 miliar).
Lalu, disusul oleh PAN dengan dana awal kampanye mencapai Rp 29.821.500.000 (Rp 29,8 miliar) dan dilanjutkan Golkar sebesar Rp 10.018.314.565 (Rp 10 miliar).