TRIBUNNEWS.COM - Berikut rincian dana kampanye parpol koalisi pengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merilis laporan terbaru mengenai dana kampanye awal 18 partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan data dana kampanye yang dirilis di situs resmi KPU pada Minggu (14/1/2023), ada 18 partai peserta Pemilu yang melaporkan dana kampanyenya.

Adapun rincian total penerimaan dan pengeluaran partai politik peserta Pemilu 2024 tingkat Pusat disampaikan kepada KPU RI melalui Sikadeka.

Anggota KPU RI, Idham Holik, mengatakan pihaknya telah melakukan pencermatan dari hasil perbaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) 18 parpol tersebut.

Selanjutnya, hasil pencermatan tersebut akan dituangkan dalam berita acara KPU RI.

"Setelah menerima LADK perbaikan partai politik peserta Pemilu Tahun 2024, KPU melakukan pencermatan atas kelengkapan dokumen dan cakupan informasi LADK perbaikan tersebut," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI itu.

Dalam data dana kampanye, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik yang memiliki total penerimaan dana kampanye terbesar, yakni Rp183 miliar.

PDIP disusul PSI dengan jumlah sebesar Rp33 miliar dan PAN Rp 29 miliar.

PDIP merupakan pengusung capres nomor urut ketiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara itu, PSI dan PAN adalah bagian parpol pengusung capres nomor urut kedua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: INFOGRAFIS: Laporan Dana Kampanye Awal Partai Pengusung Prabowo-Gibran, Berapa Totalnya?

Rincian Dana Kampanye Awal Partai Pengusung Prabowo-Gibran

- Pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Pada Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai NasDem, PKS, dan PKB.

Dalam rilis KPU, Partai PKS menyampaikan dana kampanye awal sebesar Rp12,7 miliar, Partai Nasdem Rp7,7 miliar, sedangkan PKB Rp1 miliar.

Berikut Rinciannya: