Semua Pihak Diminta Jaga Kondusivitas untuk Wujudkan Pemilu yang Damai
Semua pihak diminta menjaga kondusivitas, untuk mewujudkan pemilu 2024 yang damai.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
![Semua Pihak Diminta Jaga Kondusivitas untuk Wujudkan Pemilu yang Damai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemilu-damai-ekd.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak diminta menjaga kondusivitas, untuk mewujudkan pemilu 2024 yang damai.
Sebab, pesta demokrasi lima tahunan ini seharusnya tidak hanya dilihat sebagai pergantian kekuasaan, melainkan juga memahami narasi dari mereka yang berkontestasi untuk membawa Indonesia ke depan.
Demikian hal ini disampaikan Koordinator Aliansi Aktivis Jawa Barat, Indrajidt Rai Garibaldi.
"Kita juga harus senantiasa menjaga kondusivitas serta memberikan bentuk sikap politik yang damai pada proses pemilu 2024 ini. Ingat bahwa kontentasi politik ini hanyalah sementara tetapi persatuan Indonesia adalah selamanya," kata Indrajidt, Rabu (17/1/2024).
Di sisi lain, dia turut merespons isu semakin meluasnya politik dinasti pada pemilu 2024 yang masih menjadi polemik hingga sekarang.
Menurutnya, dengan hadirnya pencalonan sebagai cawapres dari salah satu paslon hal ini menjadi salah satu hal yang kontroversi dan menjadi pembahasan di kalangan masyarakat serta ilmuwan atau para politikus.
"Pandangan ini akan tetap hadir. Tetapi yang harus digarisbawahi, dalam konsep itu ada proses regenerasi dan revitalisasi yang dimana hal tersebut adalah keberlanjutan dari kepemimpinan suatu negara," ucap dia.
Indrajidt mengatakan, pihaknya mengajak semua pihak melihat substansi dan gagasan dari seseorang yang mengalami peralihan kepemimpinan tersebut.
Menurutnya, adalah fundamental pada hari ini untuk melihat ide serta gagasan yang dibawa oleh mereka yang ikut kontestasi lima tahunan tersebut.
"Kami mengajak masyarakat untuk melihat dan mencermati gagasan masing-masing paslon dan tidak termakan narasi yang justru mengakibatkan perpecahan hanya karena perbedaan pilihan politik," katanya.
"Terakhir, kami mengajak masyarakat tidak apatis terhadap politik. Kita juga harus senantiasa menjaga kondusivitas serta memberikan bentuk sikap politik yang damai pada proses pemilu 2024 ini, ingat bahwa kontentasi politik ini hanyalah sementara tetapi persatuan Indonesia adalah selamanya," pungkasnya.
Kapolda Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian
Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan masyarakat tetap menjaga kedamaian saat pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dia berharap agar tak ada keributan di tengah masyarakat menjelang pesta demokrasi tersebut.
"Kalau mau memengaruhi silakan memengaruhi dengan cara-cara yang baik, diskusi dan lain-lain," ungkap Karyoto di Tebet, Jakarta Selatan, kemarin.
"Tetapi jangan mengancam, mengintimidasi, jangan memfitnah," imbuh dia.
Dia juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, dan tak menyebarkan informasi hoaks.
"Kadang-kadang kita enggak tahu, tiba-tiba orang di suatu tempat didatangi polisi. Enggak tahunya dia memfitnah orng melalui media," jelas Karyoto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.