Ditanya Ibu-ibu Cara Cegah Stunting, Ganjar: Jangan Kawin Muda
Momen tersebut bermula saat seorang ibu-ibu bertanya kepada Ganjar tentang ada tidaknya anggaran dari pemerintah untuk memperbaiki jalan.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan, satu di antara beberapa cara untuk mencegah stunting adalah dengan tidak nikah muda.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat kampanye di hadapan sejumlah warga di Museum Roemah Voorzitter van Het BPUPKI Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
Momen tersebut bermula saat seorang ibu-ibu bertanya kepada Ganjar tentang ada tidaknya anggaran dari pemerintah untuk memperbaiki jalan.
Mendapat pertanyaan itu, Ganjar mengatakan, anggaran perbaikan jalan dimiliki pemerintah di tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.
Usai menjawab pertanyaan soal anggaran perbaikan jalan. Ganjar kemudian mendapat pertanyaan lagi dari ibu-ibu bernama Warsini, seorang kader posyandu, yang bertanya bagaimana cara mencegah stunting.
"Kemarin kami juga mengadakan bantu lokal Bapak selama 90 hari. Setelah itu, kami juga mendata penyebab dari balita stunting tersebut, ternyata dari ibu hamil yang kebetulan," kata Warsini kepada Ganjar.
Baca juga: Kampanye Terakhir: Anies di JIS, Prabowo GBK, Ganjar Jateng
Ganjar lantas menjawab, salah satu cara cegah stunting adalah dengan tidak menikah di usia muda.
"Terima kasih Bu. Apa yang mesti dilakukan? Jangan kawin muda. Iya toh," jawab Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan, sebelum menikah, sebaiknya calon ayah dan calon ibu harus memeriksakan kesehatannya.
Kata Ganjar, ibu hamil wajib untuk memeriksakan kesehatannya dan memperhatikan gizinya agar sang anak lahir dan tumbuh dengan sehat.
"Begitu bayi lahir, ceprot, sehat, susui pakai asi murni. Asinya eksklusif," tutur Ganjar.