Anies atau Ganjar yang Bakal Lolos ke Putaran Dua Pilpres? Burhanuddin Muhtadi: Itu Misteri Tuhan
Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan mayoritas ilmuwan survei tidak bisa memprediksi siapa pasangan Capres-Cawapres yang bakal lolos ke putaran Pilpres
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Burhanuddin Muhtadi MA PhD mengungkapkan mayoritas ilmuwan survei hari ini tidak bisa memprediksi siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) yang akan lolos ke putaran kedua apabila pemilu berlangsung dua putaran.
Ia menyatakan hal tersebut didasari dari kesamaan pola yang ditemukan setelah membandingkan hasil survei dari beberapa lembaga yang melakukan survei di antaranya Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Indikator Politik Indonesia, CSIS, Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), serta LSI Denny JA.
Menurut Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia tersebut terdapat pola yang sama dari hasil lima survei tersebut yakni perbedaan elektabilitaa antara paslon 01 dan 03 dalam Margin of Error.
Dengan demikian, menurutnya tidak bisa disimpulkan Anies lebih unggul ketimbang Ganjar meskipun elektabilitas Anies secara absolut di atas Ganjar.
Baca juga: Elektabilitas AMIN Berhasil Ungguli Ganjar-Mahfud di Survei Indikator Politik, Begini Respons Anies
Perbedaan tersebut, kata dia, tidak bisa dianggap signifikan secara statistik.
Burhanuddin mengungkapkan hal tersebut saat menanggapi hasil Survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia terkait elektabilitas para paslon dalam Press Release Survei Nasional bertajuk Dinamika Psikologis Masyarakat: Pilihan Politik dan Isu Jelang Pemilu di Jakarta pada Jumat (19/1/2024).
"Ini ada konsekuensi untuk siapa yang akan menemani Pak Prabowo jika terjadi putaran kedua. Lagi-lagi 'Ijtima Ulama Survei' hari ini, kita nggak bisa memutuskan apakah Anies atau Ganjar yang lolos putaran kedua," kata dia.
Baca juga: Survei Capres Terbaru Indikator Politik: Prabowo Kokoh di Posisi Puncak, Anies Salip Ganjar
"Yang bisa kita simpulkan, kalau pemilu diadakan pada saat (survei) dilakukan, itu Prabowo lolos putaran kedua. Tetapi siapa yang menemani, kita tidak tahu. Itu terra incognita. Itu misteri Tuhan selain jodoh dan kematian," sambung dia.
Burhanuddin menyatakan kesimpulan dari beberapa hasil survei tersebut bahwa paslon nomor urut 2 unggul.
Ia pun mengingatkan bahwa sifat dari fakta adalah tidak peduli dengan perasaan.
Selain itu, kata dia, bukan berarti penelitinya pro paslon nomor urut 02.
"Saya dan Prof Hamdi (Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia) punya opini pribadi tentang siapa yang terbaik. Dan mungkin pilihan kita bisa berbeda dengan apa yang kita temukan. Tapi opini dan fakta itu dua hal yang berbeda. Banyak orang yang nggak paham," kata dia.
"Saya berkali-kali mengatakan putusan MK nomor 90 yang kontroversial itu cacat etik, itu opini saya. Tapi kalau ternyata masyarakat tidak peduli terhadap putusan MK itu, itu soal lain. Itu soal fakta yang suci. Opini itu gratisan, fakta itu suci. Jadi yang simple kayak begini masih banyak orang yang tidak paham," sambung dia.
Berikut ini data dihimpun terkait elektabilitas ketiga paslon berdasarkan hasil survei dari kelima lembaga yang disebut Burhanuddin tersebut:
1. Indikator Politik Indonesia (30 Desember 2023 - 6 Januari 2024)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 25,47 persen
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 45,79%
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 22,96%
2. Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (8 Januari 2024 - 16 Januari 2024)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 27, 2%
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 43,9%
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 25,9%.
3. CSIS Indonesia (13 sampai 18 Desember 2023)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 26,1%
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 43,7%
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 19,4%
4. LSI Denny JA (3 sampai 11 Januari 2024)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 24,8%
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 46,6%
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 22,8%
5. Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) (28 Desember 2023 - 3 Januari 2024)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 23,21%
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 40,97%
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 15,81%.