Cadangan Nikel Indonesia Terbesar di Dunia, Gibran: Hilirisasi Harus Dilanjutkan dan Diperluas
Gibran menyampaikan, Indonesia merupakan negara besar dengan sumber daya alam yang kaya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024) malam.
Debat keempat dalam Pilpres 2024 ini berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Peserta debat yang beradu gagasan yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Tema debat kedua cawapres tersebut yakni Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Di segmen pertama, Gibran mendapat urutan kedua menyampaikan visi dan misinya dalam debat cawapres.
Gibran menyampaikan, Indonesia merupakan negara besar dengan sumber daya alam yang kaya.
Sehingga, Gibran menyebut sumber daya alam di Indonesia itu harus disyukuri.
"Kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua."
"Oleh karena itu, program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," kata Gibran, Minggu.
"Tidak hanya hilirisasi tambang, tapi juga hilirisasi sektor pertanian, sektor maritim, dan juga hilirisasi digital," sambungnya.
Gibran lantas menegaskan, Indonesia tidak boleh lagi mengirim barang mentah.
Baca juga: Gibran Tuntun Prabowo untuk Salami Anies di Debat Cawapres
Selanjutnya, ia menyebut, potensi energi baru terbarukan Indonesia juga luar biasa.
Pasalnya, bisa mencakup 3.686 Gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi, dan panas bumi.
Menurutnya, jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM, bisa dikawal, akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan.
TKN Pastikan Gibran Beri Kejutan
Sebelumnya, Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf, mengatakan Gibran akan memberikan kejutan saat debat cawapres pada Minggu malam ini.
"Debat cawapres hari ini akan banyak ada element of surprise baik dari tim pendukung maupun penampilan dari Mas Gibran," ujarnya kepada wartawan, Minggu.
Aminuddin menyebut, banyak tokoh yang hadir secara langsung memberikan dukungan kepada Gibran saat debat cawapres.
"Tokoh-tokoh yang memiliki basis elektoral kuat baik dari sisi teritorial maupun segmentasi pemilih yang akan banyak memberikan insentif elektoral menuju kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran," jelasnya.
Selain itu, Gibran disebut akan memberikan kejutan kepada anak muda agar memilih Prabowo-Gibran.
"Kami yakin penampilan Mas Gibran di debat nanti malam akan memberikan daya kejut dan daya dorong untuk meyakinkan generasi muda dan masyarakat yang belum menentukan pilihannya untuk menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran," imbuh dia.
Daftar Panelis Debat Cawapres
KPU RI telah menunjuk 11 panelis dalam debat kedua cawapres, yakni:
1. Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin);
2. Dr Arie Sujito SP MSi (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM);
3. Prof Dr Arif Satria SP MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor);
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria);
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform);
6. Prof Dr Ir Haryadi Kartodihardjo MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor);
7. Prof Dr Ir Ridwan Yahya MSc (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu);
8. Rukka Sombolinggi SP MA (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat);
9. Prof Sudharto P Hadi PhD (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015);
10. Prof Dr Sulistiyowati Irianto MA (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia);
11. Ir Tubagus Furqon Sofhani MA PhD (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).
Sementara itu, moderator dalam debat kedua cawapres yakni Retno Pinasti (jurnalis SCTV) dan Zilvia Iskandar (jurnalis Metro TV).
Polisi Turunkan 2.292 Personel
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan sebanyak 2.292 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan gelaran debat kedua cawapres.
Sejumlah personel gabungan tersebut berasal dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi, pengamanan total 2.292 (personel) yang tersebar di 33 titik, baik itu pada ring 1, ring 2, dan ring 3," kata Susatyo di Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Sekjen PDIP: Mahfud Percaya Diri Hadapi Debat, Jam Terbang Tinggi
Menurut Susatyo, pengamanan debat cawapres ini sudah mulai dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.
"Yaitu sterilisasi tahap awal, baik itu K-Nine kemudian juga dari J-Bomb sudah mengecek venue tempat acara, tempat transit dan sebagainya, khususnya di ring 1," ungkapnya.
Pihak kepolisian, lanjut Susatyo, akan terus melaksanakan patroli beranting di seputaran ring 2.
"Termasuk juga pelataran pedestrian, baik itu dari pintu 8 sampai dengan pintu 9," tuturnya.
Jadwal Debat Pilpres 2024
Debat capres-cawapres dalam Pilpres 2024 akan digelar sebanyak lima kali, yang telah dimulai pada Selasa, 12 Desember 2023.
Debat Capres Selasa, 12 Desember 2023
Tema: Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Debat Cawapres Jumat, 22 Desember 2023
Tema: Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Debat Capres Minggu, 7 Januari 2024
Tema: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Debat Cawapres Minggu, 21 Januari 2024
Tema: Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Debat Capres Minggu, 4 Februari 2024
Tema: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Sri Juliati/Igman Ibrahim/Ibriza Fasti Ifhami)
Berita lain terkait Pilpres 2024