Disindir Cak Imin, Gibran Tanggapi Santai: Nah Gitu Dong Gus, Jangan Terlalu Tegang
Gibran kemudian menjelaskan strateginya bagaimana agar masyarakat desa bisa berminat tinggal dan membangun desanya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Disindir Cak Imin, Gibran Tanggapi Santai: Nah Gitu Dong Gus, Jangan Terlalu Tegang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/cawapres-2024-mahfud-md-dan-cawapres-2024-gibran.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi santai sindirian dari calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Adapun momen ini terjadi ketika debat calon wakil presiden di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Saat segmen ketiga, Cak Imin mendapat pertanyaan dari moderator bagaimana strategi dari pasangan calon nomor urut 1 agar warga desa bisa minat tinggal di desa dan membangun desanya.
Sebelum memberi jawabannya, Cak Imin sempat mengeluarkan sinidiran kepada Gibran.
Baca juga: Gibran dan Cak Imin Saling Sentil saat Debat Cawapres, Singgung MK
"Terima kasih. Saya catat sedikit, yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," kata Cak Imin.
Setelah Cak Imin selesai menjawab pertanyaan itu, Gibran berkesempatan menanggapi jawaban tersebut.
Gibran pun memulai dengan menanggapi sindiran Cak Imin di awal secara santai.
"Nah, gitu dong, Gus. Jangan terlalu tegang kayak waktu debat cawapres pertama kemarin," kata Gibran dibalas dengan senyuman dari Cak Imin.
Gibran kemudian menjelaskan strateginya bagaimana agar masyarakat desa bisa berminat tinggal dan membangun desanya.
Dia bilang, masyarakat desa ini perlu ditumbuhkan sense of belonging yang berarti perasaan memiliki dalam diri seseorang.
"Intinya di sini adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa sense of belonging dari masyarakat desa," ujar Gibran.
Ia kemudian bercerita ketika mengunjungi Mojokerto, Jawa Timur, ada desa wisata nomor satu di Indonesia.
Desa tersebut baru saja mendapatkan penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Gibran menjelaskan, desa tersebut dibangun dengan cara crowdfunding alias uruna dana. "Jadi, masyarakat desa punya saham di destinasi wisata tadi," ujarnya.
Menurut dia, desa tersebut merupakan contoh yang baik agar masyarakat tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di kota.
Ia menekankan pentingnya membangun sense of belonging. Gibran ingin program-program yang dijalankan di Mojokero ini bisa dijalankan di desa-desa lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.