Jubir TKN Prabowo-Gibran: Hilirisasi dan Lumbung Pangan Tidak Akan Dilakukan Tanpa Kajian Mendalam
Sementara, food estate atau lumbung pangan dinilai penting untuk menciptkaan pemerataan distribusi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
"Oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," kata Gibran.
"Tidak hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, sektor maritim, dan juga hilirisasi digital. Intinya kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, ia akan mendorong transisi menuju energi hijau.
Baca juga: Berantas Korupsi Sektor Pertambangan, Mahfud MD Bakal Paksa Transparansi Data
Gibran mengatakan, energi hijau itu seperti bio avtur, biodiesel, dan juga bioetanol yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40.
Kemudian, putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengungkapkan bahwa potensi energi baru terbarukan RI juga luar biasa, bisa mencakup 3.686 Gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi, dan juga panas bumi.
"Oleh karena itu, kerja sama pentahelix wajib untuk didorong," kata Gibran.
Paparan cawapres 02 terkait hilirisasi dan food estate berseberangan dengan cawapres 01 dan cawapres 03 yang menilai program tersebut tidak berdampak positif terutama bagi lingkungan dan tenaga kerja lokal.
--