Soroti Kasus di Medan dan Kabupaten Batu Bara, Ganjar Berharap Pemilu Partisipatif
Ganjar menilai banyak distorsi yang terjadi menjelang hari pencoblosan dan hal itu ia sebut tidak sesuai dengan negara demokrasi seperti Indonesia.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat berharap Pemilu 2024 berlangsung substantif dalam melibatkan partisipasi pemilih.
Ganjar menilai banyak distorsi yang terjadi menjelang hari pencoblosan dan hal itu ia sebut tidak sesuai dengan negara demokrasi seperti Indonesia.
“Kan demokrasinya mau kita bikin betul-betul substantif, partisipasinya ada,” ujar Ganjar kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).
Ia mengambil contoh kasus yang terjadi di Medan dan Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Sebagaimana diketahui, diberitakan beredar video di media sosial yang memperlihatkan Kabid SMP Disdik Kota Medan Andy Yudhistira mengarahkan kepala sekolah dan guru untuk memilih Prabowo-Gibran.
Sementara itu juga beredar viral video rekaman suara yang mengarahkan para kepala desa di Kabupaten Batubara.
Dalam rekaman itu, kades diarahkan menggunakan dana desa untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Model-model seperti ini rasanya suasana yang tidak pas untuk negara demokratis seperti kita,” pungkasnya.
Baca juga: Debat Cawapres Semalam, Pengamat Sebut Gibran Menyerang, Mahfud dan Cak Imin Defensif