Strategi Gibran di Debat Jadi Sorotan, Siasat Pertahankan Cara Lama hingga Kalimat yang Merendahkan
Dikatakan Reza, sesi debat ke-4 membuktikan bahwa hapalan lancar tak lagi tampak memukau.
Editor: Muhammad Zulfikar
Dirinya lantas memberikan contoh sederhana soal inflasi hijau itu, kata Gibran salah satu contohnya terjadi di Prancis yang menggelar demo rompi kuning.
Kata dia, kondisi itu justru merugikan masyarakat karena menjadi korban. Oleh karenanya Gibran beranggapan dalam upaya menuju ekonomi hijau harus juga perhatikan potensi inflasinya.
"Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati. Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau," tukas dia.
Baca juga: Kata Pakar soal Debat Cawapres: Cak Imin & Mahfud Serius Bahas Kebijakan, Gibran Utamakan Gimmick
TKN Bantah Gibran Tak Sopan
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, gimik yang dilakukan Gibran hanya sekadar intermezo gaya komunikasi.
Khususnya, kata dia, Gibran ingin menjadikan debat sebagai sarana entertainment agar anak muda tidak apolitis.
"Saya menganggap gimik-gimik itu adalah bagian dark intermezo gaya komunikasi mas Gibran sebagai orang Jawa yang mencoba melakukan intermezo menjadikan debat semalam sebagai sarana entertainment supaya pemirsa terutama anak muda tidak apolitis," ucap Nusron dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Gibran, kata Nusron, ingin membuat debat capres dan cawapres bukan menjadi sesuatu yang kaku dan monoton.
Sehingga, nantinya tetap bisa atraktif dan nyambung tanpa harus menyerang pribadi.
"Kalau ada yang mengatakan mas Gibran etikanya nggak sopan, saya rasa tidak. Itu hanya masalah, saya orang Jawa kebetulan menang gaya komunikasi orang Jawa nggak mungkin ngomong tapi dengan gesture dengan gaya," katanya.
Di sisi lain, Nusron pun mengukit tindakan Gibran saat akhir debat cawapres semalam. Saat itu, ia mencium tangan satu per satu Mahfud maupun Cak Imin seusai debat.
"Kalau Mas Gibran tidak punya adab buktinya begitu acara debat selesai begitu sengit, salaman dan cium tangan baik kepada Pak Mahfud maupun cium tangan kepada Mas Muhaimin," katanya.