Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Gibran Kangkangi Kritikan Jokowi Soal Debat Pilpres

Pangi Syarwi Chaniago menilai Gibran Rakabuming Raka mengangkangi kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait jalannya Pilpres 2024.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengamat: Gibran Kangkangi Kritikan Jokowi Soal Debat Pilpres
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN - Puspen TNI
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Penampilan Gibran dinilai mengangkangi kritikan Presiden Jokowi terkait jalannya Pilpres 2024. 

Diketahui, Jokowi sempat mengomentari pelaksanaan debat ketiga yang dilaksanakan pada Minggu (7/1/2024).

Menurut Jokowi, debat ketiga kurang menampilkan substansi dan visi para capres.

"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan."

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ungkap Jokowi dalam keterangan pers di Banten, Senin (8/1/2024).

"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujarnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat meresmikan Jembatan Cisadane A dan B Kota Tangerang, Jembatan Batu Ceper Kota Tangerang dan  Jembatan Tawing 1 Kabupaten Serang Provinsi Banten, Senin (8/1/2024).
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat meresmikan Jembatan Cisadane A dan B Kota Tangerang, Jembatan Batu Ceper Kota Tangerang dan Jembatan Tawing 1 Kabupaten Serang Provinsi Banten, Senin (8/1/2024). (Puspen TNI/Puspen TNI)

Jokowi lalu berharap debat selanjutnya diformat dengan lebih baik lagi.

"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang."

Berita Rekomendasi

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," ungkap Jokowi.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas