Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet, Begini Tanggapan Gibran
Terkait rencana langkah Mahfud MD tersebut, Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan
Editor: Erik S
![Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet, Begini Tanggapan Gibran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gibran-menyebut-pernyataan-mahfud-tak-menjawab-pertanyaan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN- Menkopolhukam Mahfud MD berencana mengundurkan diri dari jabatannya gung menghindari konflik kepentingan.
Mahfud MD kini adalah calon wakil presiden nomor urut tiga yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Terkait rencana langkah Mahfud MD tersebut, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan.
Baca juga: Mahfud MD Berniat Mundur dari Kabinet, TKN: Tinggal 22 Hari Lagi, Kenapa Baru Sekarang Bilang?
"Ya monggo (silakan), kita hargai keputusan beliau," kata Gibran saat kegiatan silaturahmi dengan para kiai dari unsur Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kahfi Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024).
Diketahui, kedatangan Gibran disambut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, dan pengasuh Ponpes Al Kahfi Somalangu, Afifudin Chanif Al Hasani, serta ribuan jamaah.
Gibran sempat melakukan pertemuan tertutup di kediaman KH Afifudin Chanif Al Hasani, yang berada di kawasan ponpes tersebut.
Tak berselang lama, Gibran menyempatkan mengunjungi stand UMKM para santri.
Mahfud MD berencana mundur
Mahfud MD dalam sebuah acara di Semarang pada Selasa (23/1/2024) malam menyampaikan, akan mengajukan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam secara baik-baik.
Ia juga menyebut, berusaha memberikan contoh agar pejabat negara tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.
Karena itu, Mahfud memutuskan akan mengundurkan diri, dengan tetap memastikan masa transisi berlangsung dengan baik.
Baca juga: Kritik Keras Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Berani Ngomong Dong, Saya Mau Menegakkan Hukum Tapi Dihambat
“Saya ingin memberi contoh, kalau saya ini menjadi cawapres yang masih merangkap, apakah saya menggunakan kedudukan untuk memanfaatkan fasilitas negara? Ini sudah tiga bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara," katanya.
Mahfud juga meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak menjemput dan melayani dirinya ketika berkunjung ke daerah.
“Karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk fasilitas pemerintah,” tegas Mahfud.
“Pihak lain tampak menggunakan jabatan, bahkan menteri-menteri yang tak ada kaitannya dengan politik malah ikut tim sukses,” lanjutnya.
“Saya kira percontohan saya tinggal menunggu momentum karena ada tugas negara yang harus saya jaga dalam rangka transisi.”
Baca juga: Reaksi Anies soal Mahfud MD Siap Mundur dari Menteri Jokowi: Monggo Saja
“Saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya empat setengah tahun yang lalu dengan ketulusan. Dan berdasar ketulusan itu pula saya akan meneruskan tugas-tugas itu bersama Ganjar Pranowo,” kata Mahfud.
“Karena itu mari kita jadikan tanggal 14 Februari sebagai pengadilan rakyat, pilihlah pemimpin yang tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan tidak juga menyebut fasilitas negara itu sebagai pemberian personal, karena itu adalah milik negara," paparnya. (Tribunnews/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.