Respons Bahlil soal Mahfud MD Akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Itu Hak Pak Mahfud
Jika memang benar Menko Polhukam akan mundur dari kabinet Jokowi, dia bilang itu adalah hak Mahfud.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD disebut akan mundur dari kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Merespon hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti.
Hanya saja kata Bahlil, jika memang benar Menko Polhukam akan mundur dari kabinet Jokowi, dia bilang itu adalah hak Mahfud.
Baca juga: Cak Imin Sambut Baik Mahfud MD Mundur Dari Jabatan Menteri: Tidak Manfaatkan Fasilitas Negara
"Itu hak dia, saya belum tahu itu. Mahfud senior saya, abang saya, beliau sangat hebat punya karakter," kata Bahlil kepada wartawan usai Konferensi Pers di Kantor BKPM, dikutip Kamis (25/1/2024).
"Andaikan itu ada (mundur dari kabinet) itu hak pak Mahfud dan mungkin bisa dibicarain baik-baik, saya yakin pak Mahfud orang hebat," imbuhnya.
Adapun sebelumnya, Mahfud MD dalam sebuah acara di Semarang pada Selasa (23/1/2024) malam menyampaikan, akan mengajukan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam secara baik-baik.
Ia juga menyebut, berusaha memberikan contoh agar pejabat negara tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.
Karena itu, Mahfud memutuskan akan mengundurkan diri, dengan tetap memastikan masa transisi berlangsung dengan baik.
“Saya ingin memberi contoh, kalau saya ini menjadi cawapres yang masih merangkap, apakah saya menggunakan kedudukan untuk memanfaatkan fasilitas negara? Ini sudah tiga bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara," katanya.
Mahfud juga meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak menjemput dan melayani dirinya ketika berkunjung ke daerah.
Baca juga: Tanggapi Rencana Pengunduran Diri Mahfud, Setara Institute: Teladan Etika Politik
“Karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk fasilitas pemerintah,” tegas Mahfud.
“Pihak lain tampak menggunakan jabatan, bahkan menteri-menteri yang tak ada kaitannya dengan politik malah ikut tim sukses,” lanjutnya.