Beda dengan Rencana Mahfud, Sekjen Gerindra Tegaskan Prabowo Tak Mundur sebagai Menhan
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut capres nomor urut 2 Prabowo Subianto akan tetap menjabat sebagai Menhan sampai akhir periode.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, berencana untuk menanggalkan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Berbeda dengan langkah yang akan ditempuh Mahfud, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, akan tetap bertahan di Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Dia mengatakan Prabowo akan tetap mengemban jabatannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) sampai masa kerjanya habis.
"Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, beliau InsyaAllah akan menuntaskan jabatannya sampai dengan akhir jabatan," kata Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024), dilansir WartaKotalive.com.
Di sisi lain, Muzani menyebut pihaknya menghormati langkah politik yang ditempuh oleh Mahfud karena itu merupakan haknya.
Semua tindakan yang diambil pria berusia 66 tahun itu, sambungnya, dihormati oleh pihaknya.
Langkah Politik Mahfud
Rencana Mahfud untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam disampaikannya dalam acara "Tabrak Prof!" yang diselenggarakan di Bourjuis Cafe, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, rencana Mahfud untuk mundur telah dibahas sejak lama.
Selain itu, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan mengapa Mahfud akan menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca juga: Sukseskan Pemilu, Pendukung Prabowo-Gibran Riau Bicara Upaya Majukan Indonesia Secara Merata
Satu di antaranya soal pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh memihak dan berkampanye dalam kontestasi Pemilu 2024.
Hal ini dituturkan Hasto ketika ditemui seusai pementasan teater bertajuk Indonesia Kita ke-41 'Musuh Bebuyutan' yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (24/1/2024) malam.
"Sudah. Sudah dibahas lama. Bahkan kita lihat, misalnya, momentum tadi pagi dari pernyataan dari Pak Presiden juga kami perhitungkan sebagai salah satu faktor yang nantinya akan berpadu dengan faktor-faktor yang lainnya," jelasnya dilansir TribunJogja.com.
Menurut Hasto, rencana Mahfud mundur dari Menko Polhukam ialah untuk menunjukkan bahwa kekuasaan itu sejatinya untuk rakyat.