5 Politikus Hengkang dan Dipecat PDIP usai Dukung Prabowo-Gibran Bukan Ganjar-Mahfud, Loyalis Jokowi
Berikut ini 5 sosok politikus hingga pejabat daerah yang hengkang serta dipecat PDIP, termasuk lantaran mendukung lawan politik di Pemilu 2024.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Yurika NendriNovianingsih
Maruarar memutuskan hengkang dari PDIP lantaran ingin mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah memutuskan hengkang dari PDIP, Ara mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena telah mengizinkannya berbakti melalui PDIP.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Ia menyebut, saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ujar Ara.
Bobby Nasution
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, dipecat dari keanggotaan PDIP usai mendeklarasikan diri mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim, dikutip dari Bangkapos.com.
Dalam surat itu, tertulis Bobby terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain.
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut, Selasa (14/11/2023).
Gibran Rakabuming Raka
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP.
Hal ini lantaran Gibran resmi menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.
Padahal saat itu PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Budiman Sudjatmiko
Eks aktivis 98, Budiman Sudjatmiko, dipecat dari PDIP lantaran mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, turut membenarkan Budiman dipecat dari PDIP.