Anies Baswedan Akui Dengar Laporan Soal Pembatalan Pihak Bus untuk Kampanye Akbar di JIS
Anies Baswedan mengaku mendengar sejumlah laporan yang kurang mengenakkan jelang kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di JIS.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku mendengar sejumlah laporan yang kurang mengenakkan jelang kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara pada 10 Februari 2024.
Satu di antara soal pembatalan operator bus untuk akomodasi.
"Kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu," kata Anies di JIEXPO, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Namun, Anies menegaskan tantangan tersebut tidak akan menghentikan semangat semua relawan AMIN.
"Justru semangatnya makin besar dan saya mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini. Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu," katanya.
"Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat? Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama? Pertanyaannya, apakah praktik ini mau dibiarkan, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan, justru ini membuatnya kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," katanya.
Baca juga: Dapat Dukungan dari Raja Dangdut, Anies: Kalau di Sana Punya Bansos, di Sini Punya Rhoma
Anies Baswedan dijadwalakan akan menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Ia mengatakan, JIS dipilih karena memiliki kapasitas besar, yakni 82.000 kursi, yang akan menampung para simpatisannya.
"Ya paling sederhana kapasitasnya besar, paling sederhana itu," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Anies mengatakan, JIS memiliki kedekatan emosional dengan dirinya.
Baca juga: Anies Bilang Angka Pengangguran di Era Jokowi Cuma Turun 0,73 Persen, Kritik Omnibus Law
Karena JIS dibangun saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Dan ini karya anak bangsa, JIS itu simbol keringat anak Indonesia dibangun tanpa menggunakan tenaga asing satupun. Semuanya adalah anak kandung Indonesia, dididik di lembaga-lembaga pendidikan Indonesia dan mereka menghasilkan bangunan kelas dunia," imbuh Anies.
Anies mengatakan, JIS menjadi salah satu bangunan yang menjadi contoh pembangunan lainnya. Bahkan, ia mengklaim, JIS menjadi bahan dalam mata kuliah di berbagai jurusan teknik sipil.
"Jadi ini salah satu gedung berstandar internasional," imbuhnya.
Ia juga menilai JIS sebagai panggung penutup kampanye yang dinilai paling relevan.
"Ada pula pesan tentang lingkungan, JIS ini adalah gedung berstandar lingkungan hidup, green building dengan level platinum. Jadi semua persyaratan tentang hal yang baik itu ada di JIS, termasuk ramah penyandang disabilitas," ucapnya.