Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Maruarar Sirait Blak-blakan Tak Mau Jadi Petugas Partai, Sindir Megawati?

Hal tersebut Maruarar Sirait ungkapkan saat kampanye akbar pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Subang.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Momen Maruarar Sirait Blak-blakan Tak Mau Jadi Petugas Partai, Sindir Megawati?
Kolase Tribunnews
Mantan Politisi PDIP, Maruarar Sirait dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Maruarar Sirait mengaku tak ingin menjadi petugas partai. 

Sementara itu Prabowo dalam kampanye di Subang itu mengumumkan jika Maruarar Sirait sudah resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

"Hadir saudara Maruarar Sirait, baru bergabung sama TKN Prabowo-Gibran," kata Prabowo. Ara langsung berdiri ketika dikenalkan oleh Prabowo.

Namun terkait jabatan Ara di TKN, Prabowo mengatakan masih dicari. "Jabatannya masih kita cari. Pokoknya sekarang beliau adalah wakil ketua bidang ini dan itu," ucap Prabowo disambut tawa hadirin. "Pokoknya yang perlu diberesin, kita kirim Ara Sirait," tutur dia.




Prabowo kemudian meminta dukungan dari masyarakat Subang pada 14 Februari. Namun ia mengingatkan masyarakat untuk waspada.

Baca juga: Maruarar Sirait Ajak Relawan Menangkan Prabowo-Gibran di Kandang Banteng

"Ada tapinya, kita harus waspada karena kita dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu, mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian," kata Prabowo.

Ia meminta masyarakat untuk hati-hati. Selain itu, masyarakat diminta untuk ikut mengawasi petugas.

"Periksa surat suara dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak, itu berarti berkhianat kepada rakyat Indonesia, itu akan menyakiti hati rakyat Indonesia," ujarnya.

Megawati Kerap Singgung Petugas Partai

BERITA TERKAIT

Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang selalu memanggil Presiden Jokowi sebagai petugas partai di sejumlah kesempatan.

Selain Jokowi, Ganjar Pranowo pun disebut Megawati sebagai petugas partai.

Termasuk ketika mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres PDIP pada 21 April 2023, Megawati menyebut Ganjar merupakan kader dan petugas partai yang ditingkatkan penugasannya menjadi bakal calon RI-1.

Megawati pun menjawab perkataan sejumlah pihak yang mengkritiknya lantaran menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai.

Dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP, Megawati mengatakan, hal tersebut ada di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Mantan Presiden RI itu pun menyatakan bahwa dirinya juga merupakan petugas dan kader PDIP.

"Saya sampai bungung, kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, kok saya diomongkan terlalu sombong," ucap Megawati, Minggu (1/10/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas