Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Salam 4 Jari Ramai di Medsos, Begini Respons Anies dan Ganjar

Saat ini gerakan salam empat jari sedang ramai di media sosial (medsos). Begini tanggapan capres nomor urut 1 Anies dan capres nomor urut 3 Ganjar.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
zoom-in Gerakan Salam 4 Jari Ramai di Medsos, Begini Respons Anies dan Ganjar
Kolase Tribunnews/dok. Kompas
Wacana menduetkan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo kini terbuka untuk maju di Pilpres 2024. Saat ini gerakan salam empat jari sedang ramai di media sosial (medsos). Begini tanggapan capres nomor urut 1 Anies dan capres nomor urut 3 Ganjar. 

Foto tersebut telah diunggah di medsos X (dulunya bernama Twitter) oleh akun @gitaputrid dan diunggah ulang 11.000 kali dengan 24.000 tanda suka.

Salam empat jari adalah gerakan yang ramai di media sosial yang terciri dari lambang tangan dengan empat jari teracung.

Gerakan itu mengajak masyarakat memilih Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Penjelasan Timnas AMIN

Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) juga sudah memberikan komentar soal gerakan salam empat jari.

Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Iwan Tarigan, mengatakan salam tersebut merupakan simbol perlawanan yang lahir secara organik dari masyarakat.

"Tentunya kami dari Timnas AMIN menghormati, karena salam empat jari lahirnya dari rakyat yang merasa ada ketidakadilan, ada keseweng-wenangan, ada perbuatan perbuatan tercela, tetapi dibiarkan tanpa merasa malu," kata Iwan kepada wartawan, Senin.

Iwan memercayai dengan gerakan salam empat jari, kebenaran akan selalu mencari jalannya sendiri dan dengan caranya sendiri.

Berita Rekomendasi

Ada sejumlah makna dalam salam empat jari, berikut di antaranya:

  • Simbol menghendaki koalisi paslon nomor urut 1 + 3 (AMIN/Ganjar-Mahfud) melalui tangan kita sendiri, bukan elite.
  • Simbol membela Sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.
  • Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.
  • Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan politik dinasti.

(Tribunnews.com/Deni/Rahmat Fajar Nugraha/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas