Benarkah Istana Sedang Tidak Baik-baik Saja?
Banyak peristiwa politik terjadi bersinggungan dengan istana baik level menteri hingga Presiden, benarkan istana sedang tidak baik-baik saja?
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana diterpa isu tak sedang.
Beredar kabar kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mulai tidak kompak (terfragmentasi).
Suasana kerja tidak nyaman, menteri tidak dilibatkan TPA.
Menteri diperiksa ketat masuk istana sampai kabar menteri minta mundur.
Termasuk Mahfud MD yang mengumumkan mundur dari kursi Menko Polhukam.
Cawapres nomor urut 03 ini akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Pengunduran diri Mahfud MD ini merupakan komitmennya untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.
Bagaimana sebenarnya kondisi di Istana Negara ?
Benarkan Istana sedang tidak baik-baik saja ?
Jokowi: Kabinet Sangat Solid
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kabinet pemerintahan yang ia pimpin sekarang ini sangat solid.
Hal itu disampaikan Jokowi merespons keinginan Mahfud Md mengundurkan diri dari kursi Menko Polhukam.
"Sangat solid," kata Jokowi RSUP Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (31/1/2024).
Terkait mundurnya Mahfud Md dari Kabinet, Jokowi mengaku sangat menghargainya. Keputusan mundur merupakan hak yang dimiliki Mahfud sebagai Menteri.
"Itu hak, saya sangat menghargai," katanya.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi mengaku belum mendapatkan laporan resmi mengenai mundurnya Mahfud dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Sampai detik ini saya belum mendapatkan laporan," katanya.
Istana Endus Ada Upaya Sebar Narasi Kabinet Jokowi Pecah
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa ada upaya untuk menarasikan kegaduhan di Kabinet Indonesia Maju (KIM) akhir akhir ini. Pernyataan Ari tersebut merespon tudingan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa kabinet pemerintah yang dipimpin Jokowi sekarang ini sudah mulai terfragmentasi.
"Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya dari beberapa pihak yang sengaja menebar/mengorkestrasi narasi politik yang berlebihan dan tendensius terkait kabinet pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Jokowi. Mulai isu kabinet tidak kompak (terfragmentasi), suasana kerja tidak nyaman, menteri tidak dilibatkan TPA, menteri diperiksa ketat masuk istana sampai dengan wacana menteri minta mundur," kata Ari, Rabu, (31/1/2024).
Menurut Ari, ada upaya membangun persepsi dengan menyebarkan narasi seolah olah para para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) tidak puas dan kecewa terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Padahal kata dia kondisi sesungguhnya tidak seperti itu.
"Narasi politik itu jelas tidak sesuai fakta yang sesungguhya," kata Ari.
Menurut Ari dalam rapat kabinet, baik itu rapat terbatas, rapat interna atau rapat paripurna, para menteri masih kompak.
Menteri menteri bahkan berkelakar satu sama lain seperti biasanya menjelang atau setelah rapat.
"Tidak ada suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet. Menteri-menteri yang berasal dari latar belakang partai politik yang beragam dan berada dalam koalisi pilpres yang berbeda juga saling berkomunikasi dengan akrab. Silaturahmi antar menteri tetap terjalin dengan baik tanpa harus terganggu situasi politik jelang pemilu," pungkasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Diserang Lagi, Kali ini Soal Pembagian Bansos
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan terjadi perpecahan atau fragmentasi di kabinet pemerintahan.
Fragmentasi tersebut dipicu oleh pernyataan Jokowi yang menyebut seorang presiden boleh berpihak atau berkampanye pada Pilpres 2024.
Dugaan pecahnya kabinet diperkuat oleh testimoni Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang merasa pemeriksaan sebelum rapat kabinet di Istana kepada para menteri diperketat.
Airlangga Bantah Pemeriksaan kepada Menteri di Istana Diperketat
Ketua Umum Golkar yang juga menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemeriksaan kepada para menteri yang akan ikut rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepreisdenan, tidak ada yang berubah.
Hal itu disampaikan Airlangga merespon pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, sejumlah menteri merasa pemeriksaan sebelum rapat kabinet di Istana diperketat akhir-akhir ini.
Hasto menyampaikan hal tersebut setelah mendapat testimoni dari Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang merupakan Menteri dari PDIP.
"Jadi tidak ada perubahan sama," kata Airlangga usai menghadiri Konsolidasi Relawan Pekerja Nusantara, di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, (31/1/2024).
Airlangga mengatakan tidak ada yang baru dalam pemeriksaan para Menteri di Istana sebelum rapat dengan Presiden.
Para Menteri tetap harus melewati security door yang telah diberlakukan sejak lama.
"Kalau pemeriksaan di Istana kita semua sama pake security door," katanya.
Mahfud MD Mundur dari Kursi Menkopolhukam, Airlangga Tegaskan Kabinet Tetap Solid
Ketua Umum Golkar yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Kabinet Indonesia Maju (KIM) masih sangat solid.
Pernyataan Airlangga tersebut merespons mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menkopolhukam.
"Terkait dengan kabinet masih sangat solid," kata Airlangga usai menghadiri Konsolidasi Relawan Pekerja Nusantara, di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, (31/1/2024).
Menurut Airlangga para menteri di kabinet masih fokus bekerja menyelesaikan sejumlah program prioritas.
Rapat masih berjalan intensif di tengah tahun politik menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Karena saya dengan berbagai menteri kolega di kabinet sampai sekarang juga kita masih bekerja dan seluruhnya dengan arahan bapak Presiden misalnya, berbagai program juga terus kita jaga. Jadi pemerintah terus berjalan sekarang," katanya.
Terkait dengan mundurnya Mahfud MD dari Kabinet, Airlangga mendoakan semoga tujuannya tercapai.
"Tentu pak Mahfud saya ucapkan ya semoga dengan pilihan politik pak Mahfud itu mencapai apa yang diharapkan oleh pak Mahfud," pungkasnya.
Cak Imin Pertanyakan Kesolidan Kabinet Jokowi
Calon wakil presiden (cawapres) 03 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan kesolidan menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu ia sampaikan usai ditanya tentang isu Mahfud MD yang hendak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca juga: Cak Imin Masa Bodo Prabowo Ngaku Tim Jokowi, Presiden Jokowi: Jangan Tanya Saya
"Tapi ini tentu harus jadi perhatian kita semua untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini artinya kesolidan dipertanyakan," ujar Cak Imin usai menghadiri acara Majelis Sholawat Nariyah dan Deklarasi Ulama di Pondok Pesantren Gunung Sari, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).
Ketika ditanya soal kondisi kabinet yang tengah goyang di masa pemilu dan juga kabar soal dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini masih di kabinet ia mengaku tak tahu apa-apa.
"Saya enggak pernah dengar belum pernah dengar," ujarnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)