Mundur dari Kabinet Jokowi, Pengamat: Secara Positioning Politik Langkah Itu Terlambat
Mahfud MD menilai, dengan segala pertimbangan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk pamit dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD secara terbuka menyatakan diri mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai, keputusan Mahfud MD untuk mundur dari kabinet menjadikankan lebih leluasa untuk mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Respon Jokowi, Airlangga, Sandiaga Uno dan Prabowo soal Mundurnya Mahfud MD sebagai Menko Polhukam
Selain itu, kata dia, argumen-argumen Mahfud MD bakal lebih bunyi terhadap elektoral.
"Mundurnya Mahfud MD ini tentu membawa pesan politik untuk menteri kabinet Jokowi lainnya yang kontra dengan narasi keberlanjutan," kata Arifki kepada Tribunnews.com, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Menanti Nyanyian Mahfud MD Usai Mundur dari Kabinet, Bakal Serang Pemerintah?
"Menteri yang pada satu sisi ingin tetap berada di pemerintahan Jokowi. Namun, pada sisi lain ingin oposisi dan perubahan pasca 2024," lanjut dia.
Di sisi lain, menurut Arifki langkah politik yang diambil oleh Mahfud MD cukup baik untuk membangun personal branding politiknya.
Meski langkah tersebut dilakukan oleh Mahfud MD beberapa hari menjelang Pilpres 2024.
Dia menilai Mahfud MD seperti ingin memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meyakinkan publik tentang integritas politiknya.
"Secara positioning politik langkah Mahfud MD mundur itu terlambat, karena tidak bisa lagi memanfaatkan posisinya diluar kekuasaan pada momentum debat cawapres. Sepertinya filosofi yang dipakai oleh Mahfud MD, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali," ucap Arifki.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD resmi memberikan keterangan terkait keputusannya mundur sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Indonesia Maju, pada Rabu (31/1).
Mahfud MD menilai, dengan segala pertimbangan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk pamit dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Mahfud MD: Saya Dulu Diangkat dengan Hormat, Saya akan Pamit dengan Penuh Penghormatan
Meski belum resmi mundur, namun surat pengunduran Mahfud MD telah siap di tangan.
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung, tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ungkap Mahfud MD, Rabu, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Mahfud menyebut, surat itu akan disampaikan setelah mendapatkan jadwal bertemu dengan presiden.
"(Surat pengunduran diri) saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, saya langsung sampaikan," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menjelaskan alasannya ingin menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi.
"Karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dan saya percaya kepada beliau."
"Sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan selama 4,5 tahun ini insya Allah baik, oleh sebab itu kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang, colong pelayu, saya akan pamit baik-baik," ungkap Mahfud.