Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendukung Ganjar Diduga Dianiaya, Sekjen PDIP: Rakyat Seperti Jadi Ancaman

Hasto mengkritisi adanya pengerahan aparat ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) .

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pendukung Ganjar Diduga Dianiaya, Sekjen PDIP: Rakyat Seperti Jadi Ancaman
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (1/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyesali dugaan pemukulan terhadap seorang pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).

Dugaan pemukulan itu terjadi setelah seorang pendukung Ganjar-Mahfud membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar!'

Hasto mengkritisi adanya pengerahan aparat ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) .

"Apa yang terjadi di Gunungkidul ketika menjelang kehadiran Presiden Bapak Jokowi yang sangat kami hormati tapi kemudian dilakukan pengerahan dari aparatur negara," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Paspampres Bantah Aniaya Warga yang Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar saat Kunjungan Jokowi di Yogya

Menurut dia rakyat seakan-akan ditakuti dengan adanya pengerahan mobil-mobil dari aparat.

Hasto menegaskan seolah-olah rakyat menjadi sebuah ancaman sehingga ditakut-takuti.

Berita Rekomendasi

"Bahkan menggunakan mobil-mobil yang menunjukkan negara sepertinya dalam keadaan genting, rakyat sepertinya menjadi ancaman dikerahkan kendaraan-kendaraan militer untuk menakut-nakuti rakyat," ujarnya.

Selain itu dia juga membeberkan mengenai perlakuan tidak adil terhadap partainya.

Sebab sehari sebelum kunjungan Jokowi, bendera PDIP diminta diturunkan.

"Kami ini peserta pemilu resmi, dijamin oleh undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDIP dilarang untuk dikibarkan," ucap Hasto.

Di sisi lain, Hasto menerangkan bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru tidak diturunkan.

"Sementara bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden (Kaesang Pangarep) diizinkan (dipasang) di Gunungkidul. Ini merupakan suatu perlakuan yang tidak adil," ungkapnya.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan insiden warga diamankan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul beredar viral di media sosial pada Selasa (30/1/2024).

Pada video yang berlokasi di Pasar Wonosari itu terlihat masyarakat berkerumun menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Di antara kerumunan masyarakat tersebut, tampak seorang warga membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar'.

Pada spanduk juga terdapat gambar Ganjar Pranowo, yang saat ini menjadi capres nomor urut 3 yang diusung PDIP.

Warga yang membentangkan spanduk itupun langsung diamankan berikut dengan spanduk yang dibawanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas