Situasi Kabinet Jokowi di Mata Pengamat: Menteri di Luar Kubu Tak Difungsikan Sesuai Kapasitas
Pengamat bicara soal situasi Kabinet Jokowi saat ini jelang Pilpres 2024.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sulit mengilustrasikan kondisi Kabinet Indonesia Maju (KIM) pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.
Di satu sisi Jokowi menyatakan Kabinet Indonesia Maju (KIM) baik-baik saja, di lain sisi soliditas kabinet disebut goyah.
Ini terjadi setelah mundurnya Prof Mahfud MD dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan l (Menkopolhukam RI).
"Kabinet biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja, nggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, kunjungan ke daerah, saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah," ujar Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Pengamat: Soal Netralitas, Ahok Lebih Bermoral Dibanding Jokowi dan Para Pejabat Pemerintah
Jokowi menilai langkah mundur yang diambil Prof Mahfud MD faktor dari perkembangan politik di mana dia maju sebagai calon wakil presiden 03.
Menurut Jokowi, perbedaan pilihan politik itu hal biasa.
"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," imbuh ayah Gibran Rakabuming Raka itu.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat pernyataan Presiden Jokowi tersebut boleh jadi benar.
Menurutnya, isu mundurnya sejumlah menteri kabinet mungkin hanya isu menjelang pemilu 2024.
Ujang melihat rumor reshuffle selalu terjadi menjelang habis masa pemerintahan.
"Sampai sekarang tidak terjadi yang diisukan 15 menteri mundur seperti Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono nggak terbukti isu itu," ucapnya.
Akademisi Universitas Al Azhar itu menilai isu yang terus berkembang itu akhirnya perlu ditepis Presiden Jokowi melalui statementnya.
Dia meyakini menteri Jokowi terutama yang teknokrat akan menyelesaikan tugasnya di Kabinet Indonesia Maju sampai selesai Oktober 2024.
Baca juga: Anies Kritik Pembagian Bansos Tak Libatkan Mensos Risma: Negara Tak Boleh Diatur Pakai Selera
Terkait apakah menteri teknokrat Jokowi akan diproyeksi mengisi kursi kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hal itu menjadi hak prerogatif Presiden RI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.