Anies Ungkap Tiga Aspek Fundamental Soal Investasi Teknologi Informasi
Kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi berkembang sangat pesat, karenanya Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Anies Ungkap Tiga Aspek Fundamental Soal Investasi Teknologi Informasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-terakhir-calon-presiden-dan-wakil-presiden-pemilu-2024_20240204_201038.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan, setidaknya ada tiga aspek yang harus dipenuhi dalam melakukan investasi di bidang teknologi informasi yaitu akses, kecepatan dan keamanan.
Hal tersebut sebagai langkah strategis capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam membangun kedaulatan manufaktur telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia.
"Ada 3 aspek fundamental yaitu akses kecepatan keamanan yang ini menjadi prioritas. Sehingga dengan cara seperti itu ketika kita mengundang untuk melakukan investasi, kita akan bisa menyiapkan infrastrukturnya," ujar Anies dalam Debat Kelima Pilpres 2024 yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Anies Pamer Telah Bangun Jalur Sepeda Hingga Trotoar Ketika Jabat Gubernur DKI Jakarta
Anies menyebut bahwa kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi berkembang sangat pesat, karenanya Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Dia pun memiliki gagasan untuk meningkatkan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi dengan cara pairing atau berpasangan. Artinya, mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama-sama.
"Yang kedua memprioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya yang didukung dengan perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. Ini akan memberikan lowongan kerja untuk masyarakat lokal," jelas dia.
Terkahir, Anies mengatakan bahwa pembangunan teknologi informasi ini merupakan perlindungan atas hak intelektual yang terkait dengan industri manufaktur. Sehingga menurutnya, investasi padat karya justru akan mendorong Indonesia tumbuh lebih cepat.
"Di sini kami memandang investasi pada modal yang seperti ini, padat karya akan memungkinkan Indonesia untuk melompat lebih cepat," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.