Ditanya Soal Komitmen Perlindungan Perempuan, Prabowo: Kita Tegakkan Hukum Sekeras-kerasnya
Anies mulanya menanyakan kepada Prabowo soal komitmennya dalam menjamin perlindungan perempuan jika menjadi pemimpin.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan akan menegakkan hukum secara keras terhadap pelaku kekerasan dan perlindungan perempuan jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam segmen keempat debat capres terakhir yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).
Anies mulanya menanyakan kepada Prabowo soal komitmennya dalam menjamin perlindungan perempuan jika menjadi pemimpin.
"Kita harus tegakan hukum dalam perlindungan masalah-masalah itu kita tegakan hukum, dan itu harus kita tegakan dengan sekeras-kerasnya," kata Prabowo dalam debat yang digelar, Minggu (4/2/2024) malam.
Baca juga: Cek Fakta: Prabowo Singgung Banyak Kematian Stroke dan Jantung Gegara Dokter Spesialis Tidak Merata
Menurut Prabowo, segala bentuk kekerasan tidak memerlukan pemikiran panjang dalam penegakan hukumnya.
Terlebih, kata dia, yang menjadi korban atau yang tertindas merupakan kaum perempuan.
"Tanpa kita berpikir panjang memang itu harus kita lindungi seluruh rakyat kita apalagi kaum perempuan dari segala bentuk penindasan, kekerasan, eksploitasi, human trafficking dan sebagainya," ujar Prabowo.
Dirinya juga menyatakan bakal mendorong penegakan hukum dan melibatkan atau bekerja sama dengan organisasi non pemerintah atau NGO yang berfokus pada perlindungan perempuan.
"Jadi saya sangat-sangat mendorong penegakan hukum yang sekuat-kuatnya dan bantuan kepada lembaga -lembaga event non pemerintah NGO NGO yang bergerak di bidang perlindungan kaum perempuan," beber dia.
Dalam kondisi ini, Prabowo yang juga merupakan Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu mengklaim kalau dirinya kerap terlibat dalam penyelamatan kaum perempuan Indonesia.
Terutama, kata Prabowo, mereka yang mengalami tindak kekerasan saat bekerja di luar negeri.
"Saya sendiri aktif menyelamatkan kaum perempuan yang bekerja di luar negeri dari tindakan-tindakan kekerasan seperti itu," tukas Prabowo.
Sebagai informasi, tema besar debat edisi kelima ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan iklusi.
Adapun sub temanya dibagi menjadi enam, yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia