Pengamat Nilai Pembagian Bansos Bisa Berdampak pada Elektoral Paslon yang Didukung Presiden
Itulah sebabnya, katanya, Jokowi membagikan secara langsung Bansos kepada rakyat, bukan menugaskan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Editor: Muhammad Zulfikar
![Pengamat Nilai Pembagian Bansos Bisa Berdampak pada Elektoral Paslon yang Didukung Presiden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-uang-dan-beras.jpg)
“Mereka sudah macet daya pikatnya, sampai di situ. Apalagi mereka jarang kampanye, cara-cara kampanyenya monoton,” katanya.
Berbeda dengan paslon 1 dan 3, yang memiliki program berani berhadapan langsung dengan masyarakat untuk mencari solusi seperti Program Desak Anies, Tabrak Prof, dan Ganjar Gelar Tikar.
“Paslon 2 tidak melakukan itu. Dari mana mereka dapat suara? Dari survei diketahui bahwa hal utama pemilih untuk memilih capres adalah karena ada pertemuan fisik, dekat dengan calon seperti komunikasi, menyapa warga. Jadi ,bukan Bansos yang utama tetapi ketemu secara fisik,” lanjut Ray.
Dia menyebut, paslon nomor 2 paling jarang bertemu rakyat. Hal ini boleh jadi karena Prabowo masih berstatus pejabat negara sebagai menteri pertahanan sehingga membuat izin kampanye terbatas.
Tapi, kata Ray, kalau pun kampanye diperluas, paslon nomor 2 tidak mempunyai program ikonik, sehingga tidak berdampak signifikan untuk meningkatkan elektoral.
“Satu-satunya yang bisa mengurai kemacetan ini adalah Jokowi dengan aktivitas Bansos. Medianya Bansos,” pungkas Ray.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.